Suara.com - Mantan kuasa hukum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Tohadi ikut menanggapi perihal kontroversi nama Mahfud MD yang dipertanyakan statusnya sebagai kader Nahdhatul Ulama (NU).
Menurut Tohadi, mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD adalah seorang kader NU. Mahfud MD pernah menjabat dalam kepengurusan struktural NU.
Tohadi menyatakan hal tersebut guna meredam kontroversi yang sempat mencuat perihal statusnya Mahfud MD di NU. Ia menjelaskan, bahwa Mahfud MD sempat menjadi penasihat pengurus wilayah GP Anshor Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Setahu saya, Pak Mahfud MD itu pernah menjadi penasihat Pengurus Wilayah GP Anshor DIY. Dan pernah tercatat secara sah sebagai Ketua Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Masa Khidmat 2012-2017," beber Tohadi dalam keterangan persnya, Kamis (9/8/2018).
Tohadi pun menegaskan apabila Mahfud MD memiliki hubungan dekat dengan Gus Dur. Hal itu ia ungkapkan saat Mahfud MD ditunjuk untuk membantu Gusdur menyelesaikan perkaranya dengan Ketua Dewan Tanfidz DPP PKB, Mathori Abdul Djalil.
"Saat Gus Dur konflik dengan Pak Mathori, Pak Mahfud MD itu ditunjuk sebagai Ketua Tim Hukum dan kebetulan saya membantu beliau bersama Kantor Hukum dari Todung Mulya Lubis. Berkat kepakaran beliau dan Tim Bang Mulya, Gus Dur berhasil memenangkan PKB. Silahkan bisa ditanyakan ke Bang Mulya," tegasnya.
Lebih lanjut Tohadi mengungkapkan, sosok Gus Dur dijadikan role model bagi Mahfud MD saat dirinya menjabat sebagai ketua MK.
"Itu nampak sangat terlihat ketika menjadi Ketua MK. Warna putusan MK pada saat diketuai Pak Mahfud MD bertambah sangat progresif dan bernarasi keadilan subtansif bagi kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Menurut Tohadi, figur Mahfud MD sangat cocok menjadi cawapres untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi). Ia menilai Jokowi patut didampingi oleh sosok yang paham politik, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.
Baca Juga: Mahfud MD Diam-diam Sudah Urus SKTP Syarat Cawapres di PN Sleman
"Ini ada pada figur Mahfud MD. Agar pemerintahan Jokowi nanti benar-benar bersih sesuai sesuai Nawa Cita Pemerintahan Jokowi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf