Suara.com - Pemerintah lagi-lagi meminta pada pengemudi ojek online untuk mengurungkan niat mereka menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran saat pembukaan Asian Games 2018. Perhelatan olahraga terbesar di Asia akan dibuka pada 18 Agustus di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menejelaskan Asian Games 2018 merupakan event olahraga terbesar ke dua setelah Olimpiade. Untuk itu ia tidak ingin nama Indonesia selaku tuan rumah tercoreng karena ada demo.
"Saya kira jangan lah, kan ini reputasi Indonesia. Harus inget juga ini bukan cuma event pemerintah yang menyiapkan, menpora, dan lain-lain," ucap Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
"Tapi juga ribuan relawan, ingat lho ribuan relawan dari seluruh pelosok Indonesia juga turut menyiapkan event ini," Pratikno menambahkan.
Isu demo saat pembukaan Asian Games terjadi akibat adanya ketidakpuasan pengemudi terhadap sistem kemitraan di dua perusahaan aplikasi, yaitu GoJek dan Grab Indonesia. Salah satunya soal tarif per kilometer hanya sekitar Rp 1.600.
Sedangkan para pengemudi menuntut agar tarif dasar dinaikkan menjadi Rp 3.000 per kilometer karena biaya hidup yang makin tinggi. Mereka menilai tidak relevan jika menggunakan tarif lama.
Berita Terkait
-
Rumah Ini Wadah Masyarakat Lebih Dekat dengan Atlet Asian Games
-
Api Obor Asian Games 2018 Tiba di Kota Bogor, Besok ke Jakarta
-
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia U-23 di Asian Games 2018
-
Febri Hariyadi Optimis Timnas Indonesia U-23 Tembus Fase Gugur
-
Cabor Bridge Diprediksi Bisa Sumbang 2 Emas di Asian Games 2018
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban