Suara.com - Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno sudah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Negaranya (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (14/8/2018) siang. Meski begitu, jumlah harta pendamping politik Prabowo Subianto tersebut belum diketahui.
Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan, jumlah harta Sandiaga akan diketahui dalam waktu dekat.
"Hari ini Sandiaga Uno melengkapi yang sudah disampaikan pihaknya beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat, dua atau tiga hari, akan diumumkan," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Meski belum diumumkan, Febri menduga ada kenaikan jumlah harta mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Namun, untuk memastikan berapa kenaikannya, nanti akan disampaikan KPK melalui laman www.elhkpn.go.id.
"Yang sudah diakses Prabowo. Sementara dua lainnya sudah aktifkan e-LHKPN, sudah dalam proses laporan. Untuk Jokowi terakhir 2017, tinggal melengkapi beberapa hal. Tentu saja KPK akan memfalisitasi sesuai dengan UU," katanya.
Komisi Pemilihan Umum memwajibkan para penyelenggara negara khususnya capres-cawapres melaporkan LHKPN ke KPK. Hal tersebut menjadi salah satu syarat untuk ikut berkompetisi pada Pilpres 2019.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru