Suara.com - Fakta-fakta baru mulai bermunculan, setelah Polres Kota Serang memeriksa sejumlah pengikut sekte Kerajaan Ubur-Ubur yang dianggap meresahkan warga Lingkungan Sayabulu, Kelurahan/Kecamatan Serang, Banten.
Satu fakta yang terungkap adalah, asal-usul nama sekte Kerajaan Ubur-ubur yang dianggap banyak orang terkesan lucu.
Sebab, ubur-ubur selama ini dikenal sebagai hewan habitat lalut, dan tak jarang orang menghubung-hubungkannya dengan tokoh film kartun Spongebob Squarepans secara lelucon.
”Nama Kerajaan Ubur-ubur didapatkan secara spontan oleh pasangan suami istri pendiri sekte itu, yakni Rudi dan Siti Aisyah. Nama itu disepakati oleh pengikutnya. Saat kami tanya filosofinya apa, mereka tak bisa menjelaskan,” kata Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin, Rabu (15/8/2018).
Kepada penyidik, 11 pengikut yang diperiksa secara maraton ini mengakui memiliki slogan khusus bagi anggotanya.
Bagi mereka, ubur-ubur itu bermakna persatuan. Jadi, kalau mereka bersatu, tak bisa dikalahkan. ”Sama seperti ubur-ubur, yang menurut mereka, kalau bersatu, bisa menenggelamkan kapal.”
Komarudin juga mengakui, hingga kekinian, polisi masih belum bisa menerjemahkan sebagian besar tulisan dalam dokumen yang disita dari istana Kerajaan Ubur-Ubur.
"Masih ada dokumen yang belum bisa diterjemahkan, karena mereka cukup alot dan cenderung tertutup," jelasnya.
Sementara di lain sisi, polisi juga masih mengorek keterangan terkait iuran yang diberikan para pengikut Kerajaan Ubu-ubur kepad Aisyah.
Baca Juga: Teknologi 4G+ Smartfren Diklaim Hampir Setara 5G, Ini Syaratnya
"Masih kami dalami, menurut mereka tidak bisa dipastikan. Karena orang datang silih berganti, termasuk kami temukan dalam komunikasi di WA, hanya sebatas aktifitas kegiatan dan sumbangan," ujarnya.
Kontributor : Anggy Muda
Berita Terkait
-
Kerajaan Ubur-ubur Dikepung Massa, 11 Pengikutnya Dievakuasi
-
Kerajaan Ubur-ubur Zikir Sambil Bernyanyi setiap Malam Jumat
-
Sesat, Ratu Kerajaan Ubur-ubur Sebar Pesan ke Jokowi dan Erdogan
-
Mengaku Rasul, Ini Pesan Ratu Kerajaan Ubur-ubur untuk Jokowi
-
Diduga Aliran Sesat, Polisi Periksa 2 Penggawa Kerajaan Ubur-ubur
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?