Suara.com - Polres Serang masih mendalami dugaan penistaan agama yang dilakukan sekelompok orang dari Kerajaan Ubur-ubur, yang dianggap meresahkan oleh masyarakat daerah Sayabulu, Kelurahan/Kecamatan Serang.
“Saat ini baru dua yang sudah diperiksa yaitu NS dan SN, dan Insyaallah kami akan periksa dua orang lagi pengikutnya,” ujar Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Komarudin ditemui Bantennews—jaringan Suara.com di Mapolres Kota Serang, Selasa (14/8/2018).
Komarudin menjelaskan, NS diperiksa karena mengaku sebagai kepala suku dan juga membidangi masalah ritual di Kerajaan Ubur-ubur.
Sementara SN adalah kepala keamanan kerajaan. Mereka masih sangat tertutup untuk memberi keterangan.
“Untuk itu kami akan lebih dalam lagi cari keterangan dari anggota pengikut lainnya, dan kami akan sentuh ibu Aisyah yang menjadi ratu kerajaan, untuk mendapat keterangan lebih dalam lagi,” ujarnya.
Kekinian, kepolisian sudah mengantongi barang bukti seperti tafsir Alquran, struktur organisasi, foto pasangan suami istri yaitu Aisyah dan Rudi, serta beberapa dokumen lain yang berhubungan dengan ajaran Kerajaan Ubur-ubur tersebut.
“Dari barang bukti yang kami dapat, kami juga kesulitan untuk memahaminya. Jadi kami belum menentukan tersangka. Harus masih menggali keterangan lagi,” ucapnya.
Sebelumnya, warga lingkungan Sayabulu diresahkan dengan adanya kegiatan sekelompok orang dalam organisasi Kerajaan Ubur-ubur.
Kerajaan yang dipimpin pasangan suami istri bernama Rudi dan Aisyah itu diduga mengajarkan aliran sesat kepada pengikutnya.
Baca Juga: Setelah Lapor Harta Kekayaan ke KPK, Sandiaga ke Rumah Prabowo
Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang dan Polres Serang datang ke kediaman Rudi untuk melakukan mediasi. Di kediaman tersebut juga terdapat delapan orang yang menjadi pengikut Kerajaan Ubur-ubur.
Sekretaris MUI Kota Serang Amas Tajudin mengatakan, setelah pihaknya melakukan mediasi, dapat dinyatakan ajaran yang dianut Kerajaan Ubur-ubur merupakan ajaran sesat.
Sebab, pemimpin aliran ini mempercayai bahwa Nabi Muhammad seorang wanita dan kalimat syahadatnya berbeda.
“Kesimpulan kami dia bukan Islam. Dia menyebarkan atas nama Al-quran ini sudah meresahkan, kalau seperti itu Islam sudah ternodai,” kata Amas.
Berita ini kali pertama diterbitkan Batennews.co.id dengan judul "Polisi Periksa Para Pengikut Kerajaan Ubur-Ubur"
Berita Terkait
-
Ma'ruf Amin Belum Mau Fatwakan Sesat Kerajaan Ubur-ubur
-
Geger Kerajaan Ubur-ubur, Ini 5 Ajarannya yang Dianggap Sesat
-
Sebut Allah Punya Makam dan Hina Hajar Aswad, Aisyah Dibekuk
-
Sekte Kerajaan Ubur-ubur, Aisyah: Nabi Muhammad itu Perempuan
-
11 Kali Beraksi, Bandit Ditangkap karena Jambret Tukang Bakso
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka