Suara.com - Barang kiriman untuk bantuan bagi korban gempa Lombok menumpuk di Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Mataram di bilangan Jalan Sriwijaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sejumlah warga korban gempa Lombok maupun tim relawan posko bencana yang datang dan ingin mengambil barang kiriman bantuan di Kantor Pos Mataram.
Namun pihak Kantor Pos Mataram nampaknya kewalahan dan kebingungan ketika mencari barang kiriman yang diminta oleh penerima.
Hal itu terlihat dari tumpukan barang kiriman yang menggunung di gudang penyimpanan area belakang. Saking penuhnya, terlihat masih ada tiga truk angkut yang belum membongkar muatan mengantre di depan gudang.
"Sudah sepuluh hari barang yang saya mau ambil ini belum juga keluar, kata petugasnya belum ketemu," ujar Andi, korban gempa asal Wadon, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat di Kantor Pos Mataram.
Hal senada juga turut disampaikan oleh Bagus, relawan posko bencana asal Kota Mataram yang juga bermaksud ingin mengambil barang kiriman bantuan dari Pulau Jawa.
Ketika ditemui di Kantor Pos Mataram, Bagus nampak kesal karena barang yang rencananya akan dia ambil dan langsung disalurkan, belum juga ketemu.
"Sudah tiga kali bolak-balik sini, tapi barang kiriman belum ketemu," kata Bagus.
Menurut keterangan yang disampaikan petugas, Bagus mengatakan bahwa barang yang akan diambil telah bercampur dengan barang kiriman lainnya termasuk yang berlabel reguler (berbayar).
"Karena bercampur, petugasnya masih bingung cari barang saya di gudang," ucapnya.
Baca Juga: PMI - Perusahaan Radio dari Cina Bantu Korban Gempa Lombok
Salah seorang petugas Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Mataram, Rusli mengaku kewalahan melayani barang kiriman bantuan bagi korban gempa yang tidak ada hentinya terus berdatangan.
"Hari ini saja sampai 450 Ton barang yang masuk, gudang sampai ruangan di dekat kasir penuh, belum lagi informasinya ada dua kapal kiriman bantuan dari TNI AL yang akan datang," kata Rusli.
Sebagai bentuk empati dan kepedulian kepada korban bencana alam, Kantor Pos Indonesia menggelar program Pos Peduli Korban Bencana Gempa Bumi di Pulau Lombok.
Dalam program pedulinya ini, Kantor Pos Indonesia berkomitmen untuk membantu pengiriman bantuan maupun donasi berupa uang dan barang dari seluruh wilayah Indonesia tanpa dipungut biaya.
Melalui seluruh cabang Kantor Pos Indonesia, kiriman bantuan bagi korban gempa dialamatkan ke Pos Peduli Korban Bencana Gempa Bumi di Pulau Lombok, Kantor Pos Mataram atau ke posko-posko bencana yang ada di Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat, dan Kabupaten Lombok Timur.
Bantuan yang dapat disalurkan melalui Kantor Pos Indonesia ini berupa barang keperluan harian seperti popok bayi, handuk, perlengkapan sanitasi wanita, perlengkapan mandi, selimut, masker, makanan kering dan tidak basi, serta pakaian layak pakai. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              PMI - Perusahaan Radio dari Cina Bantu Korban Gempa Lombok
 - 
            
              Gempa Lombok, Presiden Minta Segala Masalah Diselesaikan Cepat
 - 
            
              Gempa Lombok, Pengungsi Terserang Diare Akibat Minum Air Sungai
 - 
            
              Jokowi Pulang, Sandiaga Kunjungi Korban Gempa Lombok Besok
 - 
            
              Gempa Lombok, Jokowi Intruksikan TNI Tangani Wilayah Terisolir
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah