Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan seni instalasi bambu di kawasan Patung Selamat Datang atau Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (16/8/2018). Instalasi tersebut merupakan karya seniman Joko Avianto.
"Sore ini kami menjadi saksi peresmian instalasi yang sudah dibangun oleh Mas Joko, instalasi bambu. Ini merupakan proyek unik, pengerjaannya relatif cepat," ujar Anies dalam peresmian di depan Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta, Kamis (16/8/2018).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyebut, bambu yang digunakan Joko merupakan salah satu material asli Indonesia.
"Material ini penopang. Gedung-gedung itu, saat dibangun, juga ditopang oleh bambu. Selesai konstruksinya, bambunya tidak lagi muncul di situ. Tapi tanpa bambu, konstruksi rumah di mana-mana tidak muncul hasilnya. Tapi seringkali karya ini terlewatkan, bambu itu," kata dia.
Anies mengakui bangga terhadap seni instalasi bambu yang dipajang di kawasan Bundaran HI, yang merupakan tanah termahal di Jakarta.
Anies menyebut, ditempatkannya seni instalasi di kawasan Bundaran HI juga untuk menyambut pengunjung selama Asian Games 2018.
Anies mengatakan, dalam pembuatan instalasi karya bambu yang masuk seni avant garde tersebut, dihabiskan biaya sebesar Rp 550 juta
"Ini konsorsium BUMD harganya Rp 550 juta," kata Anies.
Seniman Joko Avianto mengakui, mendapat tantangan membuat karya seni di daerah Bundaran HI.
Baca Juga: Kenang Warisan Ahok, Ketua DPRD DKI: Sistem Jadi Transparan
"Ketika dua minggu lalu saya diminta oleh Pak Anies Baswedan, seperti memberi tantangan pada saya untuk membuat karya seni di daerah Bundaran HI. Bagi saya, seorang pematung, ini kesempatan besar bagi saya. Karena ini saya berhadapan dengan ruang publik, yang paling penting di republik ini," kata Joko.
Instalasi karya bambu tersebut diberi penamaan ”Getih Getah”, yang memiliki arti merah dan putih. Adapun karya tersebut memiliki arti semangat persatuan.
"Judul dari karya ini Getih Getah. Getih itu merah, Getah itu putih. Jadi pasukan Majapahit dulu mengibarkan bendera untuk membuat imbas besar. Mereka turun dari kapal dengan iring-iringan bendera yang sangat besar. Ada bentuk ekor dan kepala, itu merupakan arah bagi saya agar patung ini bisa menjadi inspirasi bagi semua," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka