Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menghadiri upacara bendera peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (17/8/2018).
Dalam acara itu, Imam kompak memakai pakaian khas kota Kudus, Jawa Tengah, bersama sang istri.
Imam menuturkan, alasannya memilih pakaian adat Kudus tersebut karena pernah berjualan satai di daerah tersebut.
"Sejarahnya saya dulu pernah jualan sate di Kudus. Sewaktu kecil, saya dulu kalau liburan suka ke Kudus, bertemu kakek. Waktu itu, saya melihat di kampung-kampung, ibu-ibu, bapak-bapak pakaiannya seperti ini kalau ada acara-acara, bagus banget," kata Imam seusai mengikuti upacara bendera.
Ia menjelaskan, dirinya beserta istri Shobibah Rohmah sempat mengajukan sejumlah pakaian adat khas Nusantara. Tapi, keputusan busana adat apa yang dipakai, diserahkan Imam kepada Rohmah.
"Saya menyodorkan beberapa alternatif, pertama Jakarta, kemudian Madura tentu, kemudian Kalimantan Barat, dan ternyata istri menyodorkan Jawa Tengah. Nah, ketika istri mengatakan ayo pakai ini, tidak ada kata lain selain saya terima," ujarnya sambil tertawa.
Dalam peringatan kemerdekaan kali ini, Imam mengharapkan gelaran Asian Games 2018 dapat Berlangsung lancar.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan serta doa kepada seluruh atlet Indonesia yang akan bertarung di sana.
"Atlet sudah siap lahir batin. Mereka juga Tak sabar ingin segera menaikkan bendera Merah Putih seperti yang dilakukan paskibraka. Para atlet juga tak sabar ingin mengumandangkan Indonesia Raya berulang-ulang di ajang Asia Games ini," pungkasnya.
Baca Juga: Jejak Ari Dono Wakapolri Baru, dari First Travel hingga Ahok
Berita Terkait
-
HUT ke-73 RI, Bendera 44 Negara Asing Kalahkan Merah Putih
-
Tak Hanya Jokowi, Panglima TNI Juga Ajak Cucu Upacara Kemerdekaan
-
Kehebohan Bule Asing Ikut Lomba 17an di Bandara Semarang
-
Pesan Sang Mantan di Depan Prabowo Saat Hari Kemerdekaan
-
Pidato Kebangsaan, Rachmawati: Jangan Pilih Presiden Neoliberal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu