Suara.com - Bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno sowan ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Kamis (16/8). Padahal, PBNU secara sikap mendukung pasangan Jokowi – Maruf Amin pada Pilpres 2019.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, silaturahmi Prabowo – Sandiaga Uno ke PBNU itu adalah hal wajar. Sebab, NU adalah rumah bersama, bukan milik salah satu peserta Pilpres 2019.
"Silaturahmi yang dilakukan Prabowo – Sandiaga Uno dan ditemui Ketua PBNU Said Aqil Siradj itu wajar. NU tak berpolitik, sudah kembali ke khitah tahun 1926,” kata Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8/2018).
Selain itu, kata Hasto, NU merupakan rumah bersama. Sama seperti Jokowi yang tak eksklusif milik NU karena memilih Rais Aam PBNU Maruf Amin sebagai cawapresnya.
"NU rumah bersama, kalau kita lihat, Pak Jokowi menempatkan NU di dalam seluruh tradisi kesejarahannya Islam Nusantaranya. Pak Jokowi juga menjadi bagian NU dan Muhammadiyah," tuturnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan antara Prabowo – Sandiaga Uno dengan Said Aqil Siradj di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (16/8), Prabowo ditawarkan untuk dibuatkan kartu anggota NU.
"Insyaallah akan disiapkan kartu NU untuk pak Prabowo," ujar Said Aqil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset