Suara.com - M. Lufianto (30), tersangka kasus terorisme dilaporkan meninggal dunia saat menjalani masa penahanan. Lutfianto sebelumnya ditangkap pada pertengahan Februari 2018 oleh tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri lantaran hendak menyerang anggota Polres Probolinggo, Jawa Timur menggunakan senjata tajam.
Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Alfian Nurrizal membenarkan jika Lutfianto sudah tewas. Dari informasi yang didapat, kata dia, penyebab tewasnya Luftfianto karena mengalami gagal ginjal pada Jumat (17/8/2018) lalu.
"Untuk almarhum Lutfianto itu gagal ginjal ya," kata Alfian saat dikonfirmasi, Minggu (19/8/2018).
Namun Alfian mengaku tidak tahu kapan Lutfianto sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kalau dirawat berapa lama saya tidak tahu, cuman dicek memang hasil ginjalnya kurang baik," katanya.
Atas meninggalnya tersangka teroris itu, polisi ikut membantu proses pengambilan jenazah Lutfianto yang dibawa keluarga dari Jakarta untuk dimakamkan di kampung halamannya.
"Kita bantu orang tuanya berangkat ke Jakarta dan kita jemput sampai Bandara Juanda," ujar dia.
Namun, sejauh ini, Alfian mengaku tak mengetahui lokasi Lutfianto selama ditahan atas kasus penyerangan anggota polisi.
"Yang jelas pertama kali kita tangani itu masih di Polda, nah sudah dibawa ke Jakarta atau bagaimana saya tidak tahu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tak Ada Unsur Pidana, Polisi Stop Selidiki Pawai Anak TK Bercadar
-
KPAI Sayangkan Pawai Anak TK Bercadar Tenteng Senjata Mainan
-
Heboh Anak TK Bercadar dan 'Bersenjata', KPAI Panggil Pengajar
-
KPAI: Usut Inisiator Anak TK Bercadar dan Senjata Mainan di Pawai
-
Bocah TK Pawai Pakai Cadar dan Replika Senjata, Ini Kata Polri
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah