Suara.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD menegaskan tidak akan masuk ke dalam tim sukses bakal capres-cawapres manapun. Alasannya, ia ingin menjaga netralitasnya sebagai anggota dewan BPIP.
Hal itu disampaikannya usai publik mengetahui adanya pertemuan antara dirinya dengan caleg asal Partai Gerindra Sudirman Said dan mantan staf khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu. Sudirman Said dan Said Didu mengunjungi kediaman Mahfud di Yogyakarta pada Sabtu (18/8/2018) lalu.
"BPIP itu ditugaskan oleh presiden oleh Pak Jokowi untuk menata ideologi termasuk di dalamnya bagaimana netralitas penyelenggara negara, karena BPIP kan penyelenggara juga. Jadi kalau saya masuk ke tim sukses yang manapun, itu berarti saya tak netral," kata Mahfud usai memberikan pengarahan kepada seluruh bakal caleg PSI di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Selain itu, Mahfud pun membantah apabila dalam pertemuan dengan Sudirman Said dan Said Didu ada ajakan untuk kembali bereuni dengan kubu oposisi. Diketahui, Mahfud sempat menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2014.
Mahfud mengungkapkan dirinya sering berdiskusi dengan Said soal korupsi di Indonesia dan bagaimana langkah penyelesaiannya. Ia menyangkal apabila ada obrolan perihal politik dalam pertemuan tersebut.
"Saya sering diskusi tanpa pemihakan politik kepada siapapun, saya sering diskusi saja soal korupsi, soal infomasi-informasi yang tertutup dan gimana caranya menyelesaikan itu secara kenegaraan, ketemu ya sering sekali," ujar dia.
Untuk diketahui, Mahfud MD membeberkan isi pertemuan tersebut dalam akun twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Mahfud menceritakan keberanian Said Didu yang menghadiahi kaus sepakbola kesukaannya, Machester United.
Pada pertemuan selama kurang lebih dua jam itu, Said Didu sempat mengajak Mahfud untuk berpindah klub sepak bola favoritnya Manchester City.
"Berani benar Pak @saididu datang ke rumah sy di Yogya, memakai kaus City tapi menghadiahi sy kaus MU. Dia mengajak sy pindah menjadi Fans City tapi sy bilang, “Nantilah kakau itu. Yakinkan dulu sy bhw City bisa diandalkan utk benar2 lbh bagus daripada MU”. Saya akan lihat," tulis Mahfud MD.
Baca Juga: Target Pertumbuhan untuk RAPBN 2019 Dipatok 5,3 Persen
Karena cuitannya tersebut, publik pun langsung memprediksi adanya sinyal-sinyal penawaran kembali Mahfud MD untuk reunian dengan tim pemenangan Prabowo yang kali ini didampingi oleh Sandiga Uno untuk Pilpres 2019 nanti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Pengendara Lawan Arah Pukul Pegawai Zaskia Mecca, Teriak 'Saya Anggota' Lalu Kabur
-
Syarat IPK untuk PAPK TNI: Ini Ketentuannya untuk Berbagai Jurusan
-
Warga Ogah Beri Jalan ke Strobo Pejabat, Pengamat: Akibat Penyalahgunaan dan Rasa Ketidakadilan
-
Gara-gara Foto Bareng Siswi, Pelajar SMK Dikeroyok Senior hingga Rahang Patah
-
Istana 'Spill' Arti Sebenarnya IKN Ibu Kota Politik: Bukan Dipisah dari Ibu Kota Ekonomi!
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Wamen P2MI: Kendala Utama Bahasa
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Erupsi Berulang Tercatat dalam Sepekan
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?