Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK sudah menyita sejumlah 27 unit mobil milik Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha. Selain itu, dari Mustofa yang menjadi tersangka dalam kasua gratifikasi atau penerimaan hadiah terkait proyek di lingkungan Pemkab Mojokerto, KPK juga sudah menyita lima buah jetsky dan aung sejumlah Rp 3,7 miliar.
"Diduga penerimaan terkait proyek-proyek dan pengisian jabatan di Pemkab Mojokerto," kata juru bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Mustofa sendiri sebenarnya terlibat dalam dua kasus. Pada kasus pertama, diabterjerat dalam kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan menara Telekomunikasi di Kabupaten Mojokerto.
Terkait kasus tersebut, KPK sudah melimpahkan berkas perkara ke tahap penuntutan. Namun, Mostofa akan disidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya.
Sementara dalam kasus gratifikasi, Mustofa menjadi tersangka bersama dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mojokerto Zainal Abidin (ZAB). Keduanya diduga menerima fee dari proyek-proyek jalan dan lainnya di lingkungan Pemkab Mojokerto.
Bupati Mojokerto masa aktif 2016-2021 disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a dan Pasal 12 huruf b, atau Pasal 11 dalam Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1.
Dugaan nilai gratifikasi bersama Zainal dilingkungan pemerintahan Kabupaten Mojokerto sebesar Rp 3,7 miliar.
Berita Terkait
-
KPK Limpahkan Kasus Bupati Mojokerto ke Penuntutan
-
Kasus Korupsi APBN-P 2018, Romahurmuziy Dipastikan Mangkir ke KPK
-
KPK Periksa Ketum PPP Romahurmuziy Terkait Kasus Dana Perimbangan
-
Periksa Wiraswasta, KPK Dalami Aliran Uang ke Adik Zulkifli Hasan
-
KPK Kembali Periksa Adik Inneke Koesherawati Terkait Hal Ini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak