Suara.com - Ingin Dijaga Pasukan Berani Mati, Sandiaga Merasa Tidak Perlu
Bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto – Sandiaga Uno akan mendapat pengawalan dari pasukan berani mati.
Pasukan tersebut diklaim mencapai jumlah 1.000 orang, dan kemungkinan akan bertambah menjadi 500.000 orang jika memang diperlukan, dengan menimbang situasi yang sudah tidak kondusif.
Pasukan tersebut dibentuk oleh Front Pembela Rakyat (FPR). FPR membentuk pasukan tersebut lantaran memperoleh informasi tentang pihak yang ingin mengganggu sejumlah ulama pendukung Prabowo – Sandiaga.
Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan tidak perlu ada pasukan seperti itu. Dirinya menyebut bentuk pengawalan yang menyatakan berani mati tidak perlu dilakukan.
"Berani mati, ya janganlah. Buat kita kan semuanya diniatkan sebagai ibadah, bahwa kecintaan dan hidup ini kan penuh dengan senda gurau. Hidup ini murni untuk dikhususkan agar kita mendapat ridha dari Allah," ujar Sandiaga Uno di Masjid Jami At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2018).
Sandiaga Uno mengakui, selama ini dirinya merasa tidak terancam. Apa pun yang menimpanya nanti, itu hanya dianggap sebagai ujian dalam kontestasi politik yang sedang dilakoninya.
"Saya menyikapinya sebagai ujian, kita menghadirkan pilpres yang bermartabat. Kita ingin demokrasi kita berbeda dengan demokrasi di belahan bumi lain," jelasnya.
Baca Juga: Ibu-ibu Paruh Baya Jadi Pengedar Uang Palsu, Modusnya Belanja
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya