Suara.com - Konsep Single Destination, Multi Management pariwisata Bali, akan segera berubah ke One Island One Management. Konsep ini diulas dalam "Diskusi Pariwisata: New Bali – One Island One Management", di Ruang Gallery Griya Santrian Hotel, Sanur, Bali, Kamis (23/8/2018).
Ke depan, tak ada lagi ketimpangan dan multi management, tapi pola One Island One Management.
“Ini solusi untuk mengatasi pembangunan Bali yang masih timpang,” ucap Gubernur terpilih Bali, I Wayan Koster, yang diamini Wakil Gubernur terpilih, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.
Koster menjelaskan, koridor pemerintahan daerah adalah UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam UU itu, ada kewenangan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota, sementara tekanan otonomi ada di kabupaten.
Regulasi ini, menurutnya, mengakibatkan kabupaten berjalan sendiri-sendiri, padahal kemampuan masing-masing kabupaten berbeda-beda.
"Kami ingin membangun Bali terintegrasi, satu kesatuan wilayah, satu pulau, satu kebijakan dan satu tata kelola," katanya.
Meski ada undang-undang pemerintahan daerah yang mengatur kewenangan antara provinsi dan kabupaten/kota, konsep itu tetap bisa dijalankan dengan pola satu jalur.
"Kalau pemimpinnya bisa mengarahkan kebijakan menjadi satu kesatuan, itu bisa dilakukan. Kalau satu jalur, Bali akan indah," katanya.
Seluruh stakeholder terkait langsung diajak duduk bersama. Ada Ketua Yayasan Pembangunan Sanur IB, Gede Sidharta dan Ketua Bali Tourism Board IB, Agung Partha Adnyana. Bahkan Menteri Pariwisata, Arief Yahya pun ikut diajak duduk bersama.
“Ini akan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasan, misalnya dari kalangan perguruan tinggi,” katanya.
Menurutnya, pola One Island One Management sangat positif. Benchmark-nya bisa berkaca pada sejumlah destinasi yang ada di negeri tetangga, Angkor Wat, misalnya.
Pembangunan kepariwisataannya dilakukan oleh satu manajemen atau single management. Hasilnya, aetiap tahun, Angkor Wat dikunjungi 750 ribu wisman.
Georgetown di Penang, Malaysia, juga sama. Sebagai UNESCO heritage site, destinasi tadi dikunjungi jutaan wisman per tahun. Georgetown juga dikelola hanya oleh satu manajemen.
“Maka, pengelolaan Bali pun harus dilakukan oleh single management. Dengan demikian,target 20 juta wisman pada 2019 mendatang relatif mudah dicapai,” kataArief.
Dengan kata lain, Bali akan diposisikan sebagai satu destinasi. Pada industri pariwisata sebenarnya batas-batas geografis atau administrasi pemerintahan, yang kurang relevan untuk dijadikan acuan dalam pengembangan destinasi pariwisata.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya