Suara.com - AH, bocah laki-laki berusia 16 tahun tewas setelah dibacok sekelompok orang yang menggunakan sepeda motor yang diduga geng motor di Jalan Jenderal Soepeno, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Sabtu (1/9/2018) dini hari.
"Benar telah terjadi pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Jakarta, Minggu (2/9/2018).
Argo menyampaikan, aksi pembacokan itu berawal saat korban berboncengan dengan rekannya berinisial RS. Kedua pemuda tanggung itu awalnya berangkat menggunakan sepeda motor dari Bulungan, Blok M. Namun, saat hendak melintas di Jalan Layang Permata Hijau, AH kemudian dikutit oleh 10 orang yang diduga anggota geng motor.
"Sesampainya di Fly Over Permata Hijau, korban diikuti 10 orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor dengan membawa sajam," kata Argo.
Dari keterangan RS, kata Argo, saat itu para pelaku langsung memepet kendaraan yang dikemudikan korban. Tak lama, AH dan RS langsung ditendang para pelaku hingga tersungkur ke tepi jalan.
Para pelaku yang diduga geng motor itu langsung membacok korban usai mengepung AH yang kala itu masih dalam kondisi tergeletak sehabis jatuh dari kendaraannya.
"Saksi (RS) saat itu bisa menyelamatkan diri, sedangkan korban yang masih terjatuh langsung dilingkari oleh para pelaku dan dilakukan pembacokan terhadap korban," beber Argo.
RS, kata Argo baru berani mendekat ke lokasi ketika para pelaku kabur usai puas menyerang korban dengan senjata tajam. Saat ditolong rekannya, AH mengalami luka cukup parah akibat aksi pembacokan tersebut.
Pemuda tanggung itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, namun saat dilakukan tindakan medis, nyawanya tak tertolong.
Terkait aksi pembacokan tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan. Kasus ini ditangani Polsek Kebayoran Lama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Suntik Dana Rp200 Triliun, Menkeu Purbaya ke Para Bos Bank BUMN: Suruh Mikir, Mereka Orang Pintar!
-
Terbongkar! Tangan Kanan Akui Shin Tae-yong Memang Punya Masalah dengan Mees Hilgers
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
Terkini
-
Selain Ijazah, Laporan Harta Kekayaan LHKPN Capres dan Cawapres juga Dirahasiakan KPU
-
Anak Buah Prabowo Beri Kode di Istana, Pelantikan Menko Polkam dan Menpora Rabu Besok?
-
Kronologi Klien MiChat di Sidrap Habisi Wanita Karena Ditolak Minta 'Jatah Kedua'
-
KPK Ungkap Persekongkolan Rudy Tanoe dengan Eks Mensos Juliari Batubara di Korupsi Bansos
-
Beda Pendidikan Menkeu Purbaya dan Rocky Gerung yang Disuruh Belajar Ekonomi Lagi
-
60 Pasar Kumuh di Jakarta Siap Disulap, Digitalisasi dan Renovasi Jadi Kunci
-
Prabowo Kumpulkan Tim Ekonomi, Airlangga: Bahas Energi Baru Terbarukan, Bukan Kelangkaan BBM
-
Fakta-fakta Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Miliaran ke KPK, Terjebak 'Jasa Haram' Maktab VIP
-
KPK Lawan Balik! Minta Praperadilan Rudy Tanoe Ditolak, Kerugian Negara Rp200 M Siap Diungkap!
-
Soal KPU Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Deddy PDIP: Pejabat Publik Seharusnya Semua Terbuka Dong