Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja pasangan calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dan calon presiden Maruf Amin, Arsul Sani ikut mengomentari kegiatan calon wakil presiden Sandiaga Uno yang baru-baru ini dilakukan di kampus.
Menurut Arsul harus dilihat terlebih dahulu apakah kegiatan Sandiaga bersifat politik praktis atau tidak.
"Kalau kami melihatnya apakah kegiatan di kampus itu bersifat politik praktis, bersifat politik praktis misalnya mengajak memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden atau partai tertentu pada pemilu yang akan datang atau tidak kemudian bicara politik bicara partisan atau tidak, tidak mengajak. Tapi kalau katakanlah menjelek-jelekan pemerintahan yang ada bisa juga bentuk ekspresi politik yang partisan," ujar Arsul di Posko Pemenangan Jokowi - Maruf Amin, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Baru-baru ini Sandiaga menyambangi kampus-kampus untuk menjadi pembicara. Sebelumnya, Sandiaga menyambangi kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta, kemudian kemarin menjadi pembicara di Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (Uhamka) dan hari ini Sandiaga menyambangi kampus Institut Pertanian Bogor.
Karena itu, Sekretaris Jenderal DPP PPP itu meminta semua pihak tidak terburu-buru untuk menilai apakah Sandiaga melakukan politik praktis di kampus atau tidak.
"Kita lihat itu, pak Sandiaga masalahnya melakukan itu atau nggak kalau ternyata tidak ya kita juga tidak boleh buru-buru kita nggak boleh buru-buru men-judge bahwa yang bersangkutan itu melakukan katakanlah politik praktis di kampus," kata dia.
Arsul juga menanggapi pernyataan Sandiaga Uno yang menyindir wakil presiden Ma'ruf Amin, yang nantinya akan ceramah di Masjid serta kemungkinan Presiden Jokowi, yang akan menggunakan instansi pemerintah dalam berkampanye.
Menurutnya, selama pernyataan Sandiaga masih dalam tahap kesopanan dan tidak menuduh capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf dirinya tidak masalah.
"Kalau warning me-warning sepanjang dalam bahasa kesantunan bukan tuduhan tidak suuzuon terus lah itu masih dalam tahap biasa saja. Yang tidak boleh menuduh bahwa pasti akan melakukan seperti ini atau pasti mengatakan seperti ini pasti akan menggunakan fasilitas kan. Kan belum terjadi itu," tandasnya.
Baca Juga: Tim Jokowi Kasih Kisi-kisi Ketua Timses, Apakah Erick Thohir?
Berita Terkait
-
Asian Games 2018 Sukses, Prabowo Subianto Puji Pemerintah
-
Tim Jokowi Kasih Kisi-kisi Ketua Timses, Apakah Erick Thohir?
-
Timses Tak Keberatan Jack Ma Jadi Singkatan Jokowi - Ma'ruf Amin
-
Dinginkan Suhu Politik, Sandiaga Akan Bertemu Maruf Amin
-
Kepuasan Publik ke Layanan Kesehatan Pemerintahan Jokowi Turun
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU