Suara.com - Polisi kembali menangkap 18 pelajar terkait kasus tawuran di Jembatan Layang Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menewaskan seorang ABG berinisial AH (16). Tawuran pelajar itu dipicu perselisihan di media sosial Instagram.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar mengatakan, belasan pelajar itu ditangkap di beberapa lokasi berbeda pada Senin (3/9/2018) kemarin.
"18 pelajar kita sudah amankan, kemarin sore," kata Indra kepada Suara.com, Selasa (4/9/2018).
Terkait kasus tawuran ini, total pelaku yang sudah ditangkap berjumlah 29 orang. 11 pelajar di antaranya sudah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
Saat ini, 18 pelajar itu masih diperiksa terkait kasus tawuran maut tersebut.
"Sekarang lagi diperiksa semua. Mana yang terlibat atau tidak. Bisa juga ada yang saksi-saksi saja," ujar Indra.
Indra juga mengisyaratkan ada kemungkinan jumlah tersangka dalam kasus tawuran maut itu bakal bertambah. "Bisa jadi (ada penambahan tersangka). Kita lagi cari keterkaitannya," katanya.
Tewasnya AH, pelajar salah satu SMA di Jakarta Barat berawal karena berselisih dengan pelajar lain di media sosial Instagram. Buntut ribut di medsos itu, AH dan rekan-rekannya akhirnya janjian dengan pelajar sekolah lain di Jembatan Layang Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (1/9/2018) dini hari. Akibat tawuran itu AH dengan luka bacokan senjata tajam.
Baca Juga: Polda Selidiki Polisi Penyerobot Pintu Tol yang Bikin Kesal
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian