Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (Oke Oce), yang digaungkan Gubernur Anies Baswedan—dan Sandiaga Uno saat masih menjadi wakil gubernur.
Menurut Gembong, program Oke Oce tersebut belum tampak bermanfaat bagi warga ibu kota. Ia juga meragukan program itu bisa dilanjutkan ke tingkat nasional ketika Sandiaga Uno menjadi bakal peserta Pilpres 2019.
Gembong mengatakan, program yang kali pertama dicetuskan Sandiaga Uno saat kampanye Pilkada DKI 2017 hingga kekinian tak maksimal.
Ia mengakui belum bisa merasakan keberadaan wirausahawan di setiap kecamatan sebagai imbas dari program tersebut.
"Belum ada efeknya. Di benak saya, program Pak Sandiaga Uno itu ingin menciptakan wirausahawan baru. Tapi sampai saat ini, saya belum temukan di setiap kecamatan ada wirausahawan," kata Gembong saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2018).
Gembong menjelaskan, belum lama ini juga ada Oke Oce Mart di Kalibata, Jakarta Selatan, yang justru bangkrut.
Menurutnya, penutupan toko Oke Oce Mart menjadi bukti program tersebut tak berhasil. Karenanya, ia mempertanyakan dasar Sandiaga Uno ingin membawa Oke Oce ke tingkat nasional.
"Di Jakarta saja belum kelihatan, bagaimana ke nasional, saya meragukan belum saatnya,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, Perkumpulan Gerakan Oke Oce (PGO) merencanakan program itu diterapkan di seluruh provinsi.
Baca Juga: Ahok Akhirnya Jawab Kabar Mau Pindah Agama Demi Nikahi Polwan
Ketua PGO Faransyah Jaya mengakui optimistis Oke Oce sukses kalau dibawa Sandiaga Uno ke tingkat nasional.
"Semuanya karena permintaan tinggi. Pantauan kami di akun media sosial Pak Sandiaga Uno, banyak sekali yang mau bergabung, bukan hanya dari DKI,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!
-
Mendagri Tegaskan Tiga Tugas Utama di Wilayah Perbatasan dalam Upacara Peringatan HUT Ke-15 BNPP
-
Kepala Sekolah Batal Dicopot, Wali Kota Prabumulih Minta Maaf
-
Erick Thohir Resmi Jabat Menpora, Hartanya Tembus Rp 2,4 Triliun
-
Program Makan Bergizi Gratis Bermasalah, DPR Soroti Praktik Jual-Beli Dapur Fiktif di 5.000 Lokasi