Suara.com - Bakal calon wakil presiden (Cawapres) Sandiaga Uno melelang sejumlah barang saat dirinya masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Salah satu yang dilelangnya ialah topi dinas miliknya yang berhasil terjual senilai Rp 33 juta.
Acara lelang bertajuk "Charity For Lombok" itu diselenggarakan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Beranda Kitchen, Jalan KH Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).
Sandiaga sengaja hadir dengan mempersiapkan barang-barang kesayangannya yang siap dilelang. Hasil lelang itu nantinya akan disumbangkan untuk para korban musibah gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Awalnya sesi lelang itu dibuka pada harga Rp 5 juta. Satu per satu peserta lelang mengacungkan papan angka sebagai pertanda mengajukan nilai lelang yang lebih tinggi. Topi tersebut akhirnya laku terjual Rp 33 juta atas pembeli bernama Aldi.
"Topi ini resmi terjual kepada Aldi, Rp 33 juta," kata pembaca acara.
Sandiaga Uno sebagai pemilik barang tampak kaget atas tingginya antusias peserta lelang yang berani merogoh koceknya hanya untuk mendapatkan barang bekas miliknya selama menjabat sebagai orang nomor 2 di Provinsi DKI Jakarta.
"Saya juga kaget, rupanya topi kain yang mungkin nilainya secara nominal tidak sampai sejuta, tapi bisa laku sampai Rp 33 juta. Jadi luar biasa itu mungkin jadi memori yang ada pada topi itu, dan saya senang karena bisa digunakan untuk membantu saudara di Lombok," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga menegaskan, kalau barang-barang yang ia lelang itu bukan berstatus aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Semua barang-barang yang ia lelang itu sudah milik pribadinya sendiri.
"Ya, bukan aset DKI karena itu sudah diserahkan ke saya pada saat masih bertugas dan ada namanya juga, jadi bukan milik pemprov itu. Semuanya dibebankan ke dana pribadi saya," kata Sandiaga Uno.
Baca Juga: Portugal Kalahkan Italia Lewat Gol Tunggal Andre Silva
Selain topi dinas, ada beberapa barang milik Sandiaga Uno yang terjual dalam lelang tersebut. Seperti dua kaus berkerah miliknya yang masing-masing laku Rp 5 juta dan Rp 3 juta. Selain itu, ada pula helm proyek yang sempat digunakannya untuk meninjau proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang laku hingga Rp 15 juta.
Total seluruh dana yang terkumpul dari lelang barang milik Sandiaga Uno itu mencapai Rp 250 juta.
Berita Terkait
-
Temui Keluarga Gus Dur, Sandiaga Rayu Yenny Wahid Jadi Timses
-
Buni Yani Mau Digaet Prabowo - Sandiaga, Kubu Jokowi Waspada
-
Gerindra Yakin Partai Demokrat Tetap 100 Persen Dukung Prabowo
-
Sandiaga Uno Berjanji Tidak Goreng Isu SARA saat Pilpres 2019
-
Sandiaga Uno Lelang Helm Proyeknya, Dibeli Dodo Rp 15 Juta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu