Suara.com - Maryani Purba (50) warga Jalan Basuki Rahmat, Gedongpakuon, Kota Bandar Lampung, menjadi korban penembakan menggunakan senapan angin yang diduga dilakukan oleh tetangganya.
Akibat kejadian tersebut, ibu rumah tangga itu harus dirawat di ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Djokrodipo Kota Bandar Lampung, Rabu (12/9/2018). Maryani mengalami luka tembak di betis kaki sebelah kanan.
Maryani diduga ditembak oleh tetangganya yang tiba-tiba masuk ke dalam pekarangan rumahnya. Saat kejadian dirinya tengah bersantai di kediamannya kemudian melihat pelaku masuk ke pekarangan rumahnya sambil menenteng senapan angin. Hal itu menyebabkan seluruh anggota keluarga yang ada di dalam rumah bersembunyi.
"Pagi saat kejadian saya lagi santai di depan rumah kemudian pelaku masuk ke dalam pagar rumah saya, sambil membawa senapan angin. Kami yang takut pun berusaha bersembunyi dari pelaku," ujarnya saat ditemui di IGD Rumah Sakit Kota Bandarlampung saat akan dirujuk ke RSUDAM.
Maryani menambahkan, mereka sekeluarga memang telah mengetahui bahwa pelaku memiliki kelainan jiwa sehingga mereka pun bersembunyi di dalam kamar sembari memerhatikan gerak-gerik pelaku yang ke luar masuk ke dalam halaman rumah korban sembari beberapa kali menembakan senapan angin ke bagian ruang tamu rumah korban.
"Jadi kayak orang gak waras pelaku ini, kadang dia normal, namun kadang juga suka berulah dan mencari masalah tanpa sebab ke orang lain," katanya.
Tidak lama berselang, pelaku kemudian berusaha membuka bagian garasi rumah korban. Kemudian korban yang merasa takut pelaku melakukan hal yang tidak diinginkan pun segera menghampiri pelaku dan mennyakan maksud pelaku membawa senapan angin di kediamannya.
"Karena dia sudah masuk garasi, saya langsung ke luar menanyakan maksud pelaku datang ke rumah saya sembari bawa senapan angin. Saya bilang kamu mau apa ke sini Bert? Malah langsung menembak kaki saya sehingga saya teriak minta tolong," katanya.
Dapit Riki Pahrijal (35) warga Jalan P Emir M Noer Gang H Ahmad, Sumur Putri, juga menjadi korban penembakan yang diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.
Baca Juga: Istri Ditembak Suami di Jakut, KPPPA Geram KDRT Makin Beragam
Dapit mengalami luka tembak yang cukup parah di bagian dada sebelah kiri dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.
Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, pelaku merupakan tetangga korban atas nama tetangga sebelah rumahnya sendiri berinisial RB.
"Pelaku masih dalam pengejaran anggota di lapangan, untuk identitas pelaku sudah kami kantongi, pelaku merupakan tetangga korban," ujar Harto.
Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan sudah ada tiga orang sanksi. Ditanyakan apakah penembakan ini terkait dendam karena korban biasa bertemu dan korban penembakan ada dua orang dan di tempat yang berbeda.
"Penembakan ini tidak terkait dendam. Keterangan korban ini, pelaku memang sudah biasa ketemu jadi tanpa sebab melakukan itu, saat itu pelaku diduga tidak di rumah dan dalam pengejaran gabungan anggota," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel