Suara.com - Ketua Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 Slamet Ma'arif menyebut, pentolan FPI Rizieq Shihab menjadi korban persekusi terbesar di Indonesia. Pasalnya, ia terasingkan di negeri orang hingga kesulitan bertemu jemaah dan keluarga di tanah air.
Menurut Slamet mengatakan persekusi terhadap ulama belakangan semakin sering terjadi di pemerintahan Joko Widodo. Ia mencontohkan dengan kasus Neno Warisman yang ditolak di Riau. Namun persekusi terhadap ulama yang terbesar di Indonesia, kata Slamet dialami oleh Rizieq.
"Habib Rizieq itu korban persekusi terdahsyat dan terbesar di Indonesia. Sampai beliau jauh dari keluarganya, jauh dari umat, jauh dakwahnya dari indonesia. Ini faktanya," kata Slamet saat ditemui di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).
Slamet menyebut persekusi yang menimpa Rizieq sama seperti yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW pada saat berusaha menegakkan Islam. Slamet bercerita, pada saat itu para pemimpin di Mekkah berusaha membujuk Nabi Muhammad dengan berbagai cara, mulai dari menawarkan kekuasaan, harta melimpah hingga wanita agar tidak menyiarkan Islam, namun semua itu ditolak.
Menurut Slamet, hal itulah yang juga dialami oleh Rizieq. Rizieq telah menolak berbagai tawaran dari oknum-oknum hingga akhirnya ia harus menerima persekusi besar sampai terasingkan di negeri orang.
"Saya berkesimpulan oh zaman sekarang di Indonesia ada Abu Jahal dan Abu Lahab. Dulu belum ada, kenapa? Karena Rizieq belum sampai hijrah," ungkap Slamet.
Meski demikian, Slamet enggan merinci siapa yang dimaksud dengan Abu Jahal dan Abu Lahab pada era kekinian di Indonesia. Slamet menilai, persekusi yang dialami oleh Neno Warisman di Riau hingga berjam-jam belum seberapa dengan apa yang dialami Rizieq.
"Kalau yang lain di bandara masih bisa bertemu keluarganya, besok masih bisa dakwah di Indonesia, Rizieq nggak bisa," tutupnya.
Baca Juga: PAN Berharap Gatot Nurmantyo Dukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!
-
Sebut Kejagung Layak Tetapkan Sri Mulyani Tersangka, OC Kaligis: Masa Anak Buah yang Dikorbankan?
-
Kapolri Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Pastikan Penanganan Medis dan Pemulihan Trauma
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Tolak Komisi 10 Persen, URC Bergerak Awasi Perpres Ojol: Harus Adil, Jangan Timpang!
-
OTT Bupati Ponorogo: Segini Total Kekayaan Sugiri Sancoko yang Terungkap!
-
OTT Ponorogo: KPK Bawa Orang Kepercayaan Bupati Sugiri Sancoko ke Jakarta
-
Tragis! Aksi Heroik Berujung Maut, Hansip di Cakung Jaktim Tewas Didor Maling Motor