Suara.com - Istilah emak-emak yang biasa dinyatakan oleh calon wakil presiden Sandiaga Uno dipermasalahkan dalam sebuah Kongres Perempuan Dunia di Yogyakarta. Menurut mereka istilah emak-emak tidak lazim.
Awalnya yang mempermasalahkan adalah Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Giwo Rubianto Wiyogo. Itu dikatakan dalam Kongres Perempuan Dunia ke-35 International Council Women (ICW) yang berlangsung pada tangga 14 September 2019 dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, Giwo Rubianto Wiyogo sempat menyindiri apa yang disampaikan oleh Sandiago Unu maupun politisi yang kerap menyamakan ibu-ibu dengan emak-emak.
Giwo mengatakan tidak sependapat dengan kata emak-emak alasan yang diutarakanya karena perempuan Indonesia sudah mempunyai konsep Ibu Bangsa sebagai sebutan untuk kaum perempuan. Menurut Giwo hal tersebut sudah digodok sebelum Indonesia merdeka tepatnya di tahun 1935.
“Kami tidak mau kalau kita perempuan- perempuan Indonesia yang mempunyai konsep ibu bangsa sejak 1935 sebelum kemerdekan kalau dibilang emak-emak,’’ kata Giwo saat memberikan sambutan yang kemudian disambut dengan tepuk tangan peserta kongres yang hadir di Inna Garuda, Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).
Ia menegaskan bahwa Kowani tidak setuju dengan penggunaan kalimat the power of emak-emak sebab tidak sesuai dengan kaidah yang terlah ditetapkan oleh perempuan Indonesia, bagi Giwo yang ada hanyalah the power of ibu bangsa.
“Kami tidak setuju, tidak ada the power emak-emak adanya the power of ibu bangsa,’’ kata Giwo.
Mendengar hal tersebut, Presiden Joko Widodo yang hadir dan memberikan sambutan menyampaikan hal yang sama. Bagi Jokowi mendidikan anak bangsa sebagai penerus bangsa kemudian memperbaiki mentalitas bangsa ini, lalu menjaga moral, menjaga alam, dan menggerakan ekonomi masyarakat adalah tugas dari ibu bangsa.
“Mendidik anak bangsa menjadi penerus bangsa adalah tugas ibu bangsa,’’ ujarnya.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: Ditanya Emak-emak Soal Prabowo, Sandiaga: Doakan Rujuk Lagi Bu
Berita Terkait
-
Tim Jokowi Usul Lomba Ngaji, Sandiaga Tolak Berkomentar Negatif
-
Pernah Hadapi Ekonomi Sulit, Alasan Prabowo Ajak Kwik Kian Gie
-
Terpilih Jadi Bakal Cawapres, Sandiaga: Asli Erick Thohir Nangis
-
Iklan Jokowi di Bioskop, Prabowo - Sandiaga Diminta Pamer OK OCE
-
Layani Makan Gratis Kaum Duafa, Sandiaga Takut Disebut Pencitraan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York