Suara.com - Taiwan ingin memberikan jatah kuota hajinya ke Indonesia. Jack Chen-Huan Hsiao selaku Direktur Divisi Ekonomi Taipei Economic and Trade Office (TETO) memaparkan bahwa Taiwan meskipun memiliki populasi muslim, namun kebutuhan akan kuota hajinya tidak terlalu signifikan seperti di Indonesia.
Hal tersebut, menurut dia, merupakan bagian dari upaya Taiwan untuk menyediakan lingkungan yang ramah bagi kaum Muslim guna mendorong peningkatan jumlah wisatawan dari negara berlatar belakang Muslim.
"Bagi Muslim Indonesia, untuk pergi haji terdapat pembatasan kuota setiap tahunnya. Di Indonesia mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk berangkat. Sementara di Taiwan, kami juga memiliki banyak populasi Muslim, namun kami tidak memiliki kebutuhan mendesak terhadap hal tersebut, sehingga masyarakat Indonesia bisa menggunakan kuota kami untuk mendaftar haji melalui Taiwan," papar Jack Chen-Huan Hsiao.
Sebagai informasi, Jessie Tseng selaku Direktur Eksekutif MEET Taiwan menyampaikan bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan pada 2017 telah mencapai 190.000 wisatawan.
Untuk menjaring lebih banyak wisatawan dari Indonesia itulah kemudian Taiwan External Trade and Development Council (TAITRA) memboyong perusahaan konsultan pameran, agen wisata, dan maskapai Taiwan ke Jakarta untuk berpameran dan menjalin mitra bisnis dengan pengusaha Indonesia.
"Kami mencoba mengajak perusahaan-perusahaan Indonesia untuk mengadakan Company Gathering dan Annual Meeting di Taiwan. Taiwan memiliki kelebihan sebagai salah satu titik transit penerbangan menuju Amerika, sehingga posisi Taiwan sangatlah strategis untuk mengembangkan bisnis anda ke Asia Timur maupun Amerika," ujar Jack Chen-Huan Hsiao.
Dalam sebuah perhelatan bertajuk MEET Taiwan Networking Event di Hotel Borobudur Jakarta, pihaknya hadir di Indonesia untuk yang ketiga kalinya. Acara tersebut digelar di bawah koordinasi dari Bureau of Foreign Trade (BOFT) of the Ministry of Economic Affairs (MOEA) of Taiwan.
MEET Taiwan membawa delegasi-delegasi dari industri konsultan pameran, agen wisata maupun industri penerbangan papan atas Taiwan, seperti Lion Travel Service Co., Welcome Travel Service, Kuching Travel Service Co., Ltd., Chung Hsing Travel Service, TAIWAN TOUR, K&A International Co., Ltd., serta China Airlines dan EVA Air.
Posisi Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak urutan ke-4 dunia, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, membuat Taiwan merasa perlu untuk dapat meyakinkan perusahaan-perusahaan di Indonesia agar memilih Taiwan sebagai destinasi penyelenggaraan pertemuan bisnisnya.
Baca Juga: Istri Ibadah Haji saat Cuaca Buruk, Eko Patrio Ngaku Cemas
"Selain itu juga untuk lebih memperkenalkan lingkungan pameran di Taiwan kepada Indonesia," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Langka : Pertunjukan Beijing Opera Tampilkan Legenda Indonesia
-
Dihuni Hiu dan Lumba-lumba, 5 Pulau Indonesia Ini Jadi Sorotan
-
Pecundangi Juara Dunia, Kevin / Marcus Juara Jepang Open 2018
-
Gakken Perkenalkan Program After-School untuk SD di Indonesia
-
Jadwal Final Jepang Open, Indonesia Berpeluang Raih Satu Gelar
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan