Suara.com - Ratusan jenazah yang sudah menjadi tulang belulang dari 600 makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kumpi Saribah RT3/2 Kelurahan Grogol, Limo, Depok, Jawa Barat terpaksa dipindahkan. Pemindahan itu karena lokasi pemakaman harus dibongkar dan akan dijadikan proyek pembangunan jalan tol Depok - Antasari (Desari).
Berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, proses pemindahan makam itu sudah dilakukan dua hari ini.
Camat Limo, Herry Gumelar mengatakan, proses pemidahan dan pembongkaran makam itu dilakukan oleh tim pantia pemindahan. Mereka melakukan pemidahan makam sesuai syariat Islam dan didampingi ahli waris keluarga.
"Jadi setiap pemindahan makam, para ahli waris ya kumpul," kata Herry kepada awak media, Selasa (18/9/2018).
Menurut dia, berdasarkan laporan panitia, terdapat 600 makam yang harus dipindahkan ke bagian utara pemakaman. Ia pun berharap, proses pemindahan ratusan makam itu bisa berjalan lancar.
"Kondisi makam isinya sudah menjadi tulang-belulang," ujar dia.
Panitia penyelenggara pemindahan makam di TPU Saribah, Nian Darmawan mengatakan, pelaksanaan pemindahan ratusan makam telah melalui persetujuan seluruh ahli waris makam. Pelaksanaan pemindahan dilakukan secara islami layaknya pelaksanaan penguburan awal.
Sebelum dipindahkan, jenazah yang dibongkar dari makam dimandikan, kemudian dikafani dan disalatkan. Baru setelah itu dimakamkan di tempat pemindahan yang baru.
"Alhamdulillah prosesi pemindahan makam berjalan lancar dan tidak ada kendala. Semoga kondisi seperti ini dapat terjaga hingga semua makam rampung dipindahkan," imbuh dia.
Baca Juga: Blak-blakan Reino Barack Putus dari Luna Maya
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Bayi Tanpa Anus di Depok Butuh Bantuan Biaya Perawatan
-
15 Jam Diperiksa Polisi, Nur Mahmudi Dicecar 60 Pertanyaan
-
Diperiksa 15 Jam, Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Tak Ditahan
-
Utang Game Online Menumpuk, Bikers Gantung Diri di Pohon Nangka
-
Ngeri, Seorang Bikers Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Nangka
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu