Suara.com - Sudah satu tahun lebih enam bulan sejak penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua pelaku misterius, Selasa subuh 11 April 2017, kasus itu tak kunjung terungkap. Si pelaku dan aktor intelektualnya, masih bebas berkeliaran.
Polri telah merilis sketsa wajah pelaku teror penyiraman tersebut. Namun, Novel sendiri mengakui belum memercayai sketsa yang dibuat polisi adalah orang yang menyiramnya.
Ia mengakui pernah didatangi pelaku di rumahnya. Namun, saat ditemui seusai diskusi “Pelopor Perubahan Bangsa di Era Milenial’ di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Rabu (19/9/2018), Novel enggan banyak bicara terkait pelaku penerornya itu.
“Iya ada, namun sudah sering saya sampaikan kepada media,’’ kata Novel Baswedan.
Ia mengakui sudah berulang kali menjelaskan kasusnya kepada Presiden Jokowi. Tapi hingga kekinian, belum ada progres penyelesaian kasus seperti yang diharapkannya.
“Saya sudah sampaikan beberapa kali, Pak Presiden beri kesempatan. Ada beberapa waktu ke depan, sebelum pilpres,” tukasnya.
Ia berharap, Jokowi bisa turun tangan menyelesaikan kasus teror tersebut ketika aparat kepolisian tampak tak mampu menangkap pelaku.
“Semoga pak Presiden bisa menunjukan sikapnya. Pak Jokowi adalah orang yang mau memperbaiki penegakan hukum. Mau mendukung pemberantasan korupsi,” harapnya.
Kontributor : Abdus Somad
Baca Juga: Kasus Pembunuhan WN Cina Dilimpahkan ke Polda Metro
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang