Suara.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan menerapkan perlakuan khusus bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Hal itu lantaran NTB masih belum pulih akibat gempa bumi yang mengguncang beberapa waktu lalu.
Kepala Biro Hubungan Kemasyarakatan BKN Mohammad Ridwan mengatakan, NTB belum sepenuhnya pulih sejak gempa bumi yang terus-menerus mengguncangnya beberapa waktu lalu. Sehingga, persiapan untuk penerimaan CPNS di wilayah NTB pun menjadi terganggu.
"Untuk di daerah yang terdampak gempa NTB ada perlakuan khusus. Perlakuan khusus bagaimana masih kita diskusikan," kata Mohammad Ridwan saat ditemui di Kantor Pusat BKN, Jakarta Timur, Rabu (19/9/2018).
Meskipun NTB mendapatkan perlakuan khusus, secara keseluruhan putra putri terbaik NTB tetap mendapatkan kesempatan yang sama agar bisa mengikuti pendaftaran CPNS. Ridwan memastikan, kesempatan itu akan tetap diberikan sama seperti wilayah lainnya.
Mohammad Ridwan menjelaskan, ada pertimbangan untuk menggelar tes seleksi di tenda pengungsian milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, keputusan itu belum menjadi keputusan final lantaran masih digodok dengan stakeholder terkait.
"Kesempatan putra putri terbaik NTB tetap ada, dijamin UUD dan kita laksanakan itu. Bentuknya kayak apa masih kita bicarakan mungkin kita bisa minta tenda BNPB di outdoor dan sebagainya nanti kita lihat," pungkasnya.
Pada penerimaan CPNS 2018, ada sebanyak 525 pemerintah daerah dan 76 kementerian dan lembaga di tingkat pusat yang membuka lowongan pekerjaan CPNS. Sedikitnya dibutuhkan sebanyak 238.015 orang untuk memenuhi posisi pemerintahan baik di tingkat pusat hingga daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'