Suara.com - Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno akan mengambil nomor urut peserta Pemilu Presiden 2019 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (21/9/2018) hari ini.
Rencananya, kedua massa pendukung dari masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden akan ikut meramaikan agenda pengambilan nomor urut tersebut.
Terkait hal ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menutup akses kendaraan yang menuju ke kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat selama acara pengambilan nomor urut capres - cawapres berlangsung.
"Itu nanti sepanjang Jalan Imam Bonjol, tepatnya jalan depan KPU itu kita sterilkan," kata Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Sudarmanto saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, pengalihan arus lalu lintas juga akan diterapkan di sekitar jalan menuju kantor KPU saat pengambilan nomor urut pasangan Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga digelar, petang nanti. Kendaraan yang akan melintas ke arah Jalan Imam Bonjol dan sekitarnya akan dialihkan ke jalan lain.
"Di perempatan Jalan Imam Bonjol yang dari Rasuna Said itu diluruskan ke Jalan Cokroaminoto. Yang dari Cokroaminoto itu lurus ke Rasuna Said. Jadi di situ nanti dari Rasuna Said tidak bisa ke Jalan Imam Bonjol. Sebaliknya dari Cokroaminoto enggak bisa ke jalan KPU," kata dia.
"Kemudian yang di perempatan lampu merah dekat kantor Mandiri, itu juga dilakukan rekayasa lantas. Dari arah HI yang arah mau ke Jalan Imam Bonjol, dibelokkan ke kanan, ke Jalan Pamekasan. Atau dari Jalan Agus Salim bisa ke Jalan Pamekasan atau ke kanan ke HI. Yang dari arah HI itu dialihkan ke Jalan Pamekasan atau belok kiri ke Jalan Agus Salim," sambung Sudarmanto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?