Suara.com - Kelompok massa yang mengklaim dirinya sebagai kalangan ulama muda atau habib muda mendukung pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi - Maruf Amin. Mereka datang sendiri ke Maruf Amin di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Maruf Amin mengatakan kedatangan para habib muda tersebut meminta dirinya hadir menjadi pembicara utama atau Keynote Speaker di Jakarta Convention Center.
"Habib muda akan mengadakan pertemuan, minta saya hadir tadi sudah disini dan juga barusan melakukan pertemuan bisnis di JCC dan dia (habib muda) akan adakan festival shalawat dan berkeliling di 10 kota. Saya diminta menjadi keynote speaker di JCC," ujar Maruf Amin usai pertemuan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia itu menuturkan pertemuan dengan habib-habib muda tersebut karena sebelumnya sudah menemui para habib senior di beberapa daerah.
Dalam pertemuan dengan habib senior, Maruf Amin sudah menyampaikan dirinya akan hijrah ke jalur kultural karena dipinang Jokowi menjadi cawapres.
Habib senior kata Maruf Amin pun merestui dan mengikhlaskan dirinya dan mendukungnya karena maju di Pilpres 2019 bersama Jokowi.
"(Habib) yang tua sudah saya temui di beberapa tempat tadi habib muda ingin bertemu. Ulama biasa silahturahmi berkeliling. Ulama Jakarta pun ulama daerah, karena saya harus pamit memberitahu mereka bahwa saya akan berhijrah ke jalur kultural ke sturktural karena saya diajak menjadi wakil presiden karena itu semuanya mendukung dan mengikhlaskan hijrah itu semuanya juga untuk kepentingan bahkan kepentingan lebih besar untuk seluruh umat oleh seluruh rakyat Indonesia," ucap Maruf Amin.
Lebih lanjut, Maruf Amin mengaku sudah mendapat dukungan dari pertemuan dengan para habib muda.
"Ya semua dukung. Semuanya kan menganggap saya hanya berpindah kiprah. Pertama saya berkiprah di lingkungan NU sebagai Rais Aam, lingkungan MUI, sekarang saya akan berkiprah untuk kalangan yang lebih luas bangsa dan negara sehingga saya harus menghabiskan upaya saya energi saya untuk sesuatu yang lebih besar, semua ulama mendukung," tandasnya.
Berita Terkait
-
Temui Jokowi, IDI Kasih Masukan Pelayanan Kesehatan Era Digital
-
Fadli Zon Menilai Aksi Relawan Jokowi Ciderai Kampanye Damai
-
Walk Out di Depan Jokowi dan Prabowo, Fadli Zon: Pak SBY Kecewa
-
Koordinasi Dukungan Ahokers, Nusron Sambangi Kediaman Ma'ruf Amin
-
KPU Tanyakan Tim Jokowi soal Usulan Hemat Anggaran Debat Capres
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam