Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memasang dua kamera pengawas atau CCTV terkait sistem tilang elektronik alias e-tilang, yang rencananya diujicobakan pada Oktober 2018.
Nantinya, dua unit CCTV itu akan diintegrasikan ke Traffic Management Polda Metro Jaya, untuk mengawasi seluruh kawasan jalanan di Jakarta.
"Perkembangan e- tilang, dua alat kamera sudah dipasang, akan dikoneksikan dengan sistem TMC. Mudah-mudahan besok sudah selesai dan dicoba," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf di Polda Metro Jaya, Senin (24/9/2018).
Menurutnya, dua unit CCTV ini telah dipasang di kawasan Sarinah Thamrin dan Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat. Di sekitar pemasangan CCTV juga akan dijaga anggota polisi lalu lintas.
"Pertama di Bundaran patung kuda dan sarinah. Nanti di situ ada pos jaganya, anggota pos juga ada," katanya.
Yusuf menyampaikan, alasan adanya pos penjagaan di sekitar lokasi CCTV, karena alat elektronik yang berasal dari Tiongkok ini cenderung mahal. Penjagaan dilakukan untuk mengantisipasi aksi pencurian terhadap dua unit CCTV itu.
"Kan perlu dijaga juga. Kameranya mahal dari Cina ini," kata dia.
Dia menambahkan, dua unit CCTV ini bisa memfoto apabila ada pengendara yang melanggar lalu lintas. Kata Yusuf, nantinya foto hasil jepretan dari pantuan CCTV itu akan disesuaikan dengan data yang ada di TMC Polda Metro Jaya.
Namun, Yusuf enggan menjelaskan soal pengumpulan data pribadi dari seluruh pengendara mobil ataupun sepeda motor di Jakarta terkait rencana penerapan ujicoba e-tilang tersebut.
Baca Juga: Jangkau Penderita Katarak Hingga ke Pulau Terluar
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Minta Polda Jabar Ungkap Kematian Jakmania
-
Mobil Bandung Disweeping Usai Jakmania Tewas, Ini Kata Polisi
-
Mengaku Sespri Kapolri, Polisi Buru Penipu Pengusaha Rp 1 Miliar
-
Rekam Aksi Anak dan Pacarnya, Sang Ayah Justru Dapati Hal Konyol
-
Rampas Ponsel dan Motor, Seorang Pria Tewas Dihakimi Massa
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Melawan Kriminalisasi PT Position: JATAM Minta Komnas HAM Bela 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji
-
Dipuji Brand Baru, Aksi Jokowi Tiru Gaya Prabowo Gebrak Podium PBB Malah Banjir Cibiran: Penjilat!
-
Jelang Munas X PPP, Kubu Agus Suparmanto Klaim Sudah Kantongi Dukungan dari 27 DPW
-
Panik Saat Alarm Motor Curian Berbunyi, Dua Sekawan Diciduk Polisi saat Beraksi di Bekasi
-
Konflik dengan Masyarakat Adat, Jatam Sebut PT Position Menambang di Kawasan Hutan!
-
Tutup 40 Dapur Imbas Siswa Keracunan Massal, BGN jika Ada Zat Beracun di Menu MBG: Kami Pidanakan!
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
-
Ahmad Ali dan Bestari Barus Tinggalkan Nasdem, Begini Susunan Lengkap Pengurus DPP PSI
-
Akting Sujud hingga Pingsan, Dinsos Jakbar soal Viral Pengemis Nyamar Pemulung: Jangan Diberi Uang!
-
Besuk Korban Keracunan MBG di Cipongkor, Rajiv: Negara Tak Tutup Mata Atas Penderitaan Rakyat!