Suara.com - Politisi Gerindra Syarif memastikan tidak ada nama baru di bursa wakil gubernur DKI Jakarta. Sampai saat ini M Taufik Jadi kandidat pengganti Sandiaga Uno.
Sebelumnya, nama Sara Djojohadikusumo disebut-sebut akan maju ke dalam bursa pemilihan wagub DKI. Sara merupakan keponakan dari calon presiden Prabowo Subianto.
Syarif mengatakan keputusan memilih Taufik menjadi calon wagub menggantikan Sandiaga sudah melalui proses persetujuan partai. Taufik telah melalui berbagai mekanisme hingga akhirnya seluruh kader sepakat menunjuk Taufik.
"Belum pernah dibahas nama Sara di partai. Taufik sudah diputuskan resmi di rapat pimpinan pada Jumat, 21 September lalu," kata Syarif saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).
Syarif menjelaskan, Taufik telah menjalani mekanisme partai sama seperti saat Sandiaga terdahulu sebelum ditunjuk menjadi wagub mendampingi Anies Rasyid Baswedan. Ia telah menemui seluruh kader dari tingkat terendah yakni ranting hingga tertinggi dan semuanya telah sepakat.
"Waktu nyalonin Sandi itu diajak muter 12 bulan, sampai Prabowo menerima ada 12 nama mengerucut 3 akhirnya Sandi dipilih. Ini kita coba lagi taat pada mekanisme partai, semua setuju Taufik," ungkap Syarif.
Hal senada pun diungkapkan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghoni. Ghoni mengatakan, nama Sara sama sekali tidak muncul dalam pembahasan internal partai. Bahkan, surat keputusan penunjukkan Taufik dari tingkat DOP pun sudah rampung.
"Sudah ada surat keputusannya. Tidak ada nama lain selain Bang Taufik itu dari Gerindra, kalo dari PKS saya nggak tau, karena harus diajukanya dua orang nama, dua nama yah karena kan partai pengusungnya dua," tutupnya.
Sebelumnya, nama politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo disebut sebagai kandidat terbaru pengganti Sandiaga Uno, yang maju sebagai cawapres. Sara itu mengakui tidak mengajukan diri sebagai kandidat cawagub DKI Jakarta.
Baca Juga: Sara, Keponakan Prabowo Dijagokan Jadi Pengganti Sandiaga
Menurutnya, kehadiran nama dirinya dalam daftar kandidat merupakan inisiatif dari organisasi sayap partai serta kalangan masyarakat. Sara pun mengaku siap jika memang amanah masyarakat telah menunjuknya maju ke wagub.
Berita Terkait
-
Tim Prabowo: Sandiaga Bisa Rebut Suara Milenial dan Emak - emak
-
Skandal Selingkuh, Sandiaga Uno: Saya Tak Baper, Tapi Itu Fitnah
-
Yenny Wahid Tak Pilih Prabowo, Begini Perasaan Gerindra
-
Alasan Lengkap Yenny Wahid Dukung Jokowi, Bukan Prabowo
-
Jokowi Dapat Yenny Wahid, Prabowo Mau Rebut Pemilih Milenial NU
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!