Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mempertanyakan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2015 silam, karena ia menilai pemerintah kini menganggap International Moneter Foundation (IMF) dan World Bank (Bank Dunia) sebagai raja.
Fadli Zon mengungkapkan dirinya sempat kagum dengan pidato Jokowi pada peringatan Konferensi Asia Afrika, di JCC, Senayan, tahun 2015 lalu. Pasalnya, pidato Jokowi itu berisikan kritikan keras terhadap World Bank dan IMF.
"Jadi isi pidatonya cukup keras. Saya terus terang waktu itu tepuk tangan," kata Fadli Zon di Gedung KK, Kompleks Parlemen, Jumat (28/9/2018).
Namun, Fadli Zon melihat kini pemerintah malah memanjakan World Bank serta IMF dengan mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk terselenggaranya acara pertemuan kedua lembaga keuangan itu di Bali pada Oktober mendatang. Dirinya pun mempertanyakan kembali apakah Jokowi memahami isi pidatonya tersebut atau hanya membacakannya saja.
"Tapi saya nggak tahu terus terang dia ngerti nggak dengan isi pidatonya. Kita lihat setelah hari ini kebijakan-kebijakannya masih sangat neo liberal. Bahkan kita membuat IMF dan World Bank itu seperti raja gitu loh," ujarnya.
Berikut petikan pidato Jokowi terkait kritikan kepada IMF dan World Bank pada Konferensi Asia Afrika di JCC, Senayan, Jakarta pada Rabu (22/4/2015) lalu, yang dibahas Fadli Zon:
"Pandangan yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh World Bank , IMF, dan ADB adalah pandangan yang usang dan perlu dibuang. Saya berpendirian pengelolaan ekonomi dunia tidak bisa diserahkan pada tiga lembaga keuangan itu. Kita mendesak reformasi arsitektur keuangan global."
"Saat ini butuh pimpinan global yang kolektif dan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang bangkit sebagai negara berpenduduk muslim di muka bumi dan Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga di dunia siap memainkan peran global. Indonesia siap bekerjasama dengan berbagai pihak mewujudkan cita-cita itu."
Baca Juga: Fadli Zon: Anggaran Rp 1 T untuk Acara IMF-World Bank Mubazir
Berita Terkait
-
Jokowi Siagakan Jajarannya untuk Penanganan Gempa Palu
-
Gempa Donggala, Jokowi Diminta Tim Kampanye Ambil Tindakan Cepat
-
Fadli Zon: Anggaran Rp 1 T untuk Acara IMF-World Bank Mubazir
-
Klaim Habib Rizieq Dilarang Keluar Arab, Ini Kecurigaan Fadli Zon
-
Fadli Zon: Sebelum Visa Habis, Rizieq Sudah Niat Keluar dari Arab
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
-
Buntut Blunder Viral, Ini 4 Fakta Mundurnya Keponakan Prabowo dari Kursi DPR
-
Kekayaan Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR RI hingga Minta Maaf!
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?