Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menegaskan, tidak pernah memberikan perintah kepada warga Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, untuk melakukan penjarahan pada toko yang menjual makanan pascagempa 7,4 skala richter dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Menteri Tjahjo kemudian menyinggung media yang dianggapnya salah mengutip pernyataan.
"Saya sampaikan terbuka di rapat. Sabtu pagi saya di sana, saya lihat warga sejak Jumat malam sudah kekurangan air, kekurangan minum, saya minta kepada Pak Gubernur beli saja," ujar Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Dalam rapat tersebut, Tjahjo memerintahkan untuk beli makanan ringan, susu, air mineral, dan mi instan. Ia mengklaim tidak ada aksi penjarahan yang dilakukan warga pada Sabtu (29/9), atau satu hari pascagempa.
"Saya kira kalau ada berita memelintir semua (toko yang barang dagangannya diambil) dibiayai pemerintah, tidak. Pada hari Sabtu lah, pemerintah berusaha beli untuk warga di RS, di pengungsian untuk bantuan sampai sabtu sore belum datang," jelas Tjahjo.
Menteri Tjahjo menjelaskan, pemerintah daerah sudah diminta untuk menganggarkan dana bencana Palu. Dengan demikian, akan ada payung hukum.
”Kami buat radiogram bisa buat pos tanggap darurat yang punya daerah. Yang punya tenda kirim, punya makanan kirim, untuk bisa bantu teman-teman kita. Sama seperti apa yang saya lakukan di Lombok Itu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah