Suara.com - Polisi akan memeriksa Ratna Sarumpaet menyusul adanya temuan berbeda dari kabar perempuan berusia 70 tahun itu mengalami penganiayaan oleh sejumlah orang. Alasan agenda pemeriksaan itu dilakukan setelah polisi menerima tiga laporan kasus berita bohong alias hoaks terkait beredarnya foto wajah Ratna Sarumpaet yang mengalami babak belur di media sosial.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta meminta agar Ratna Sarumpaet bisa kooperatif untuk memberikan informasi ke polisi terkait kasus ini. Status Ratna Sarumpaet dalam kasus ini masih sebagai saksi.
"Tentu ibu Ratna Sarumpaet sementara sebagai saksi karena beliau yang mengalami mendengar," kata Nico di Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Nico memyampaikan pemeriksaan ini baru dilakukan apabila Ratna Sarumpaet sudah dalam kondisi membaik.
"Nanti kami hubungi kalau sudah sehat dan keterangan itu penting untuk pelapor dan penting untuk masyarakat," katanya.
Selain Ratna Sarumpaet polisi juga akan memeriksa saksi-saksi termasuk keluarga dan kerabat dari pencetus gerakan #2019GantiPresiden itu
"Tentunya akan kami lalkukan pemeriksaan. Bisa dari pihak keluarga atau pihak siapapun," tandas Nico.
Diketahui, polisi langsung bergerak menelusuri kebenaran ihwal beredar kabar Ratna Sarumpaet mengalami pengeroyokan oleh tiga pelaku tak dikenal di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada Jumat (21/8/2018) lalu.
Terkait kabar itu, polisi justru menemukan kejanggalan melalui fakta-fakta yang ditemukan di lapangan. Dari temuan fakta tersebut, Ratna ternyata terdaftar sebagai pasien di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Bahkan, Ratna Sarumpaet telah berada selama 4 hari di rumah sakit kecantikan itu terhitung sejak 21 hingga 24 September.
Baca Juga: Demokrat Usul Polisi Buat Tim Pencari Fakta soal Ratna Sarumpaet
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa