Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengaku heran mengapa Ratna Sarumpaet tak lansung melaporkan ke polisi jika merasa menjadi korban penganiayaan sejumlah orang. Hal ini disampaikan Setyo setelah marak kabar di media sosial foto wajah Ratna Sarumpaet mengalami babak belur karena diduga dikeroyok orang tak dikenal.
Polisi pun langsung melakukan penelusuri kebenaran ihwal mencuatnya kabar Ratna Sarumpaet dipukuli hingga babak belur. Namun, fakta yang ditemukan polisi sangat berbeda dengan kabar terkait penganiayaan yang menimpa Ratna Sarumpaet.
Dari fakta diperoleh, Ratna Sarumpaet ternyata menjalani perawatan di Rumah Sakit Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat selama 4 hari terhitung sejak 21 hingga 24 September 2018 lalu.
Meski demikian, Setyo enggan menyimpulkan apakah wajah lebam itu bukan karena dipukuli melainkan operasi bedah plastik di rumah sakit tersebut.
"Kalau kejadian itu tanggal 21 september, kenapa tidak lapor?" kata Setyo di Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018).
Menurutnya, bentuk laporan di kepolisian tak harus disampaikan korban yang mengalami tindak pidana. Kata Setyo, pembuatan laporan polisi bisa diwakili oleh keluarga maupun kerabat dekat korban.
"Padahal tidak harus bu Ratna Sarumpaet yang lapor. Siapapun, bisa keluarganya , temannya," kata dia.
Polisi bakal melayani setiap ada laporan tindak kejahatan yang disampaikan masyarakat. Bahkan kasus pembunihan yang tidak ada laporannya bisa masuk pengadilan.
"Bahkan kalau ada kasus pembunuhan tidak ada yang melapor pun bisa sampai ke pengadilan. Artinya apa? Kami dari Polri kalau ada laporan akan diproses," kata dia.
Baca Juga: Wajah Ratna Sarumpaet Bonyok, Rio Dewanto Belum Kasih Keterangan
"Rekan-rekan bisa mengambil kesimpulan sendiri tentuya yang didatengi ini rumah sakit khusus, atau klinik khusus, bina estetika. Ini bukan RS yang ada UGD (Unit Gawat Darutat)-nya," lanjut dia.
Berita Terkait
-
Wajah Ratna Sarumpaet Bonyok, Rio Dewanto Belum Kasih Keterangan
-
Jelang Jumpers, Ratna Sarumpaet Didatangi Guru Spiritual Prabowo
-
Glenn Fredly Juga Endus Kejanggalan Penganiayaan Ratna Sarumpaet
-
Heboh Isu Ratna Sarumpaet, Warganet Serukan Tagar #SaveRioDewanto
-
Daftar Pasien, Ratna Sarumpaet Transfer Uang ke RSK Bina Estetika
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona