Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis ada 70.821 orang pengungsi pasca gempa 7,4 Skala Richter yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018). Sementara 1.407 orang meninggal.
Kapusdatin dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pihaknya tengah membutuhkan pasokan logistik untuk para pengungsi tersebut.
"Kami masih membutuhkan pasokan logistik seperti Air bersih dan obat-obatan," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018).
Sutopo mengatakan jika kemungkinan para pengungsi akan terus bertambah mengingat warga yang berada di atas bukit-bukit mulai turun. Dirinya menginformasikan jumlah korban jiwa meningkat per Rabu (3/10/2018).
"Total korban jiwa sementara yang kami data sebanyak 1.407 jiwa," jelasnya.
BNPB juga memperkirakan rumah yang rusak berjumlah 65.733 unit. Namun, belum diklasifikasikan terkait kategori kerusakan dari tiap unit.
Hingga saat ini, BNPB bersama tim SAR gabungan masih bekerja dalam proses pencarian dan evakuasi para korban yang kemungkinan masih tertimbun material reruntuhan akibat gempa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu