Suara.com - Gempa bumi dan tsunami yang menerpa Palu - Donggala di Sulawesi Tengah menelan banyak korban jiwa hingga infrastruktur. Jalan yang rusak dan terputus sempat membuat bantuan medis dan logistik terhambat.
Tim Public Service Center (PSC) 119 Sulawesi Barat dan PSC 119 Palopo adalah tim kesehatan yang pertama menembus Kota Palu melalui darat. Kedua tim PSC 119 itu terdiri dari 1 dokter anestesi, 1 dokter bedah, 1 dokter umum, 3 orang perawat, dan 6 orang relawan.
Pekerjaan pertama yang mereka lakukan adalah melakukan tindakan operasi di Rumah Sakit Donggala. Kondisi dipersulit dengan tidak adanya listrik dan air saat akan melakukan operasi.
"Kami tiba hari Minggu (30/9). Operasional di Donggala melayani pasien sampai jam 13.00 WITA dan dilanjut jam 17.00 melayani pasien yang tertimpa reruntuhan,” kata dr. Pandi, dokter anestesi yang tergabung dalam tim PSC, dalam siaran pers yang diterima Suara.com.
Pandi mengatakan setibanya di Donggala, tim PSC 119 menerima laporan bahwa ada pasien yang mengalami trauma amputasi, trauma kepala, dan dada. Pada pengungsi yang mengalami trauma amputasi, dilakukan tindakan operasi dengan anestesi spinal.
"Pada saat itu kondisinya sedang tidak ada listrik dan air. Namun, operasi harus tetap dilakukan karena jika dibiarkan khawatir akan menyebabkan risiko yang lebih parah," ujar Pandi lagi.
Pandi mengatakan seluruh tindakan operasi itu dilakukan secara manual. Mulai dari mengukur tensi tekanan darah mencuci tangan dengan NaCl, handscrub dan alkohol. Pengawasan operasi juga dilakukan secara manual.
Masalah tidak adanya listrik dan air juga dikatakan oleh Menkes Nila Moeleok. Tim kesehatan menurutnya ada yang membawa genset dengan cadangan bahan bakar sendiri dan tabung oksigen yang sudah terisi sehingga bisa langsung menangani korban gempa.
"Tindakan-tindakan seperti untuk kasus trauma musculoskeletal agak sulit dilakukan selama kamar operasi tidak optimal, maka kami upayakan betul. Dokter sudah datang dan sebagian membawa peralatan, seperti dokter ortopedi karena kita tau dampak gempa itu patah tulang (fracture) pasti banyak," ujar Menkes Nila beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Korban Gempa Palu Lakukan Penjarahan, Tanda Trauma Psikologis?
Berita Terkait
-
Hari Kelima Gempa Palu: 1.407 Orang Meninggal Dunia
-
Menkominfo: Jaringan Komunikasi di Palu Baru Pulih 15 Persen
-
Nginap Bareng Atlet Paralayang, Riyadi Hilang di Hotel Roa Roa
-
Geologi ESDM: Hoaks, Palu Akan Tenggelam Pasca Gempa dan Tsunami
-
Badan Geologi Tegaskan Perlunya Peta dan Mitigasi Kegempaan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan