Suara.com - Ratna Sarumpaet sempat menunjukkan obat Trombophob yang ia konsumsi kepada pihak kepolisian, saat pengeledahan di rumahnya, Jalan Kampung Melayu Kecil V, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018) dini hari.
Thrombophob sendiri merupakan obat untuk mengurangi efek bengkak. Ratna Sarumpaet diketahui bengkak seusai operasi plastik di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika, Menteng, Jakarta.
Operasi plastik Ratna Sarumpaet itu menjadi kehebohkan, karena yang bersangkutan mengklaim wajahnya bonyok lantaran dikeroyok orang tak dikenal. Alhasil, Ratna ditangkap dan menjadi tersangka kasus penyebaran kebohongan.
“Saat penggeledahan itu dia (Ratna) menunjukkan obat Trombophop. Ada satu dan kayaknya dibawa polisi,” kata Ketua RW setempat Achmad Badrul Fajri, yang menjadi saksi dalam penggeledahan.
Achmad awalnya mengakui terkejut saat mengetahui Ratna disebut menjadi korban penganiayaan. Ia juga sempat bertanya kepada warga yang dekat dengan aktivis politik tersebut.
Tapi, Achmad mengakui kecewa setelah Ratna Sarumpaet mengakui penganiayaan itu bohong alias hoaks.
“Ibu Ratna sudah 20 tahun terakhir tinggal di daerah ini. Setahu saya, dia orang baik, tak pernah berbohong kepada saya. Jadi saya heran, kenapa dia berani berbohong, alasannya apa,” tukasnya.
Ratna Sarumpaet ditanggap di Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten, saat hendak terbang ke Chile, Kamis (4/10) malam.
Setelah ditangkap, Ratna dibawa ke Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lanjutan. Ia sempat dibawa pulang ke rumah oleh polisi untuk melakukan penggeledahan selama dua jam pada Jumat dini hari.
Baca Juga: Cerita Lengkap Fadli Zon yang Merasa Dikibuli Ratna Sarumpaet
Ratna ditanggap dan menjadi tersangka kasus penyebaran berita bohong alias hoaks. Ratna dianggap melanggar Pasal 14 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Pidana Hukum dan Undang-Undang ITE Pasal 28 juncto Pasal 45 dengan ancaman 10 tahun penjara. [Yatti Febri Ningsih]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan