Suara.com - Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno belum bisa memberikan alasan ketidakhadiran Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais pada panggilan polisi terkait kasus penyebaran hoaks dengan tersangka Ratna Sarumpaet.
Namun, Eddy sempat mempertanyakan alasan kongkrit atas pemanggilan tersebut.
Eddy menjelaskan bahwa dirinya belum sempat bertemu dengan Amien Rais. Akan tetapi, Eddy merasa Amien Rais tidak menyebarkan kebohongan.
"Apa yang dilakukan oleh pak Amien Rais, apa yang dilakukan pak Prabowo itu dilihat dari aspek kemanusiaan aspek kewajaran dan aspek kewarasan, itu sah," kata Eddy di kediaman Capres Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Meskipun Eddy menyatakan bahwa pihaknya akan menghormati proses penyelidikan yang sedang dilakukan, namun dirinya masih mempertanyakan Amien Rais masuk ke dalam proses penyelidikan tersebut.
Pasalnya, Eddy mengatakan bahwa hanya ada satu orang yang telah mengakui telah menciptakan kabar bohong yakni Ratna Sarumpaet.
"Kita lihat dari kacamata yang sangat objektif bahwa yang berbohong yang dikatakan tadi satu orang, tapi yang lain-lain kok sampai bisa menjadi bagian proses pemeriksaan ini," ujarnya.
Lebih lanjut Eddy enggan berasumsi terkait Amien Rais yang menjadi tokoh pertama yang dipanggil pihak kepolisian. Dengan tegas, Eddy menyatakan bahwa Amien Rais hanya merespon apa yang diceritakan oleh Ratna Sarumpaet.
"Pak Prabowo, Pak Amien Rais sifatnya hanya merespon apa yang menjadi ungkapan dari ibu Ratna Sarumpaet yang mengatakan bahwa dirinya teraniaya," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!