Suara.com - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menilai apabila dirinya menjenguk Ratna Sarumpaet akan menimbulkan polemik. Sandiaga membayangkan kalau menjenguk akan dipolitisasi.
Sandiaga mengatakan bahwa dirinya enggan mencampuri kembali terkait kasus penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet. Seperti diketahui, kini Ratna Sarumpaet telah ditetapkan menjadi tersangka dan menjadi tahanan di Polda Metro Jaya.
"Saya sampaikan biar pihak kepolisian yang menangani. Menjenguk itu pasti dipolitisasi. Pasti akan menambah beban," kata Sandiaga di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Sandiaga menegaskan bahwa dirinya akan kembali fokus dalam isu ekonomi yang dibawanya bersama Calon Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
"Fokus kita ekonomi kreatif, lapangan kerja dan biaya hidup. Ini distorsi isu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Ratna Sarumpaet resmi ditahan Polda Metro Jaya karena menjadi tersangka kasus penyebaran kabar bohong alias hoaks. Ia ditahan sejak Jumat (5/10/2018) malam ini hingga 20 hari ke depan.
"Setelah melakukan penangkapan, penyidik melakukan penahanan terhadap RS,” tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat malam.
Ia mengatakan, Ratna Sarumpaet juga sudah menandatangani surat penahanan.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet sempat mengklaim dirinya dianiaya sejumlah orang tak dikenal di Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: Hoaks Ratna Sarumpaet, Polisi Garap Presiden KSPI Besok
Berdasarkan klaimnya, Ratna dikeroyok orang tak dikenal di area Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada tanggal 21 September 2018.
Belakangan, ia mengakui penganiayaan itu adalah kebohongannya. Pengakuan itu setelah aparat kepolisian mengungkapkan data Ratna pada tanggal 21 September 2018 melakukan operasi plastik di salah satu rumah sakit Jakarta. lebam-lebam di wajah Ratna juga adalah efek dari operasi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah