Suara.com - Gempa yang terjadi Kamis pukul 02.44.57 WITA merusak sejumlah rumah milik warga di Kabupaten Jembrana, Bali, namun belum ada laporan korban jiwa maupun luka-luka.
"Pantauan sementara dari kami, beberapa rumah di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo rusak, demikian juga di Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana dan Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susilo, di Negara, Jembrana, Kamis (11/10/2018) pagi.
Di Dusun Pasar, Desa Yehembang, katanya, tembok setengah jadi milik Komang Ariyanta mengalami kerusakan, sedangkan Pariana Wijaya, yang masih bertetangga dengannya, mengalami kerusakan pada atap rumahnya.
Sementara di Kelurahan Loloan Barat, tembok kamar mandi Wahidin rusak cukup parah, namun pemilik rumah beserta keluarganya bisa menyelamatkan diri.
Selain tempat tinggal pribadi, sejumlah bangunan fasilitas umum juga mengalami kerusakan seperti candi bentar (gapura) Kantor Samsat Jembrana nyaris roboh serta tembok SD Negeri 1 Loloan Timur juga mengalami kerusakan ringan.
Di Kelurahan Loloan Timur, rumah Marwati di Jalan Gunung Semeru, mengalami kerusakan, namun seluruh anggota keluarganya selamat dari gempa yang dirasakan cukup kuat di wilayah Kabupaten Jembrana tersebut.
"Kami masih terus melakukan pemantauan langsung ke lapangan, maupun menunggu laporan dari masyarakat maupun aparat desa terkait kerusakan akibat gempa," kata Ketut seperti dilansir Antara.
Terkait gempa yang dirasakan warga Kabupaten Jembrana, Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana Rahmat Prasetya mengatakan, jika dihitung dari pusat gempa, kekuatan guncangan yang sampai di daerah ini berada pada skala III sampai IV mmi, dengan beberapa titik yang mengalami kerusakan kekuatannya mencapai lima sampai enam mmi.
"Kalau kekuatan di pusat gempa pakai skala ritcher, sedangkan daerah yang merasakan dampak gempa diukur dalam skala mmi. Yang dirasakan warga Kabupaten Jembrana pada dinihari itu kekuatannya antara III sampai IV mmi, namun di beberapa lokasi yang terjadi kerusakan, kekuatannya mencapai V sampai VI mmi," katanya.
Baca Juga: Ditahan Imbang Ukraina, Italia Masih Tanpa Kemenangan
Gempa kuat yang dirasakan di Kabupaten Jembrana sekitar pukul 03.00 WITA ini membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.
"Saya merasakan dua kali getaran, yang pertama lemah baru yang kedua keras sekali. Saya lari keluar rumah sambil menggendong anak saya yang masih kecil," kata Farid, salah seorang warga Desa Tegalbadeng Barat.
Ia mengaku, bersama keluarganya sampai menjelang pagi memilih duduk-duduk di jalan depan rumahnya, karena khawatir ada gempa susulan yang lebih kuat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi terjadi di wilayah Laut Bali pukul 01.44.57 WIB itu dibangkitkan deformasi atau pemisahan batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik.
Guncangan gempa itu dilaporkan dirasakan di daerah Denpasar, Karangkates (Malang, Jatim), Situbondo (Jatim), Sumenep (Madura, Jatim), Gianyar (Bali), Lombok Barat (NTB), dan Mataram (NTB), namun gempa tidak berpotensi tsunami.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?