Suara.com - Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Komite Kota Bali menggelar demonstrasi di sekitar Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat, untuk menolak pertemuan IMF dan World Bank group.
Puluhan massa bergerak dari Parkir Timur Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar ke kantor Konjen Amerika di kawasan Renon Denpasar , Kamis (11/10/2018)
Sembari melakukan longmarch, mahasiswa berorasi meneriakkan yel-yel penolakan pertemuan IMF dan Bank Dunia yang dihadiri sekitar 34 ribu delegasi dari 18 negara.
Mahasiswa juga membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak AM IMF-WB, Hak Menentukan Nasib Sendiri sebagai Solusi Demokratis Bagi Bangsa Papua”; “Tolak, Tanah untuk Rakyat Bukan untuk Investor”, “Tolak, Bubarkan IMF-World Bank”; dan, “Hentikan Intimidasi Kepada Rakyat”.
Hanya, saat akan mendekat di Kantor Konsul Jenderal Amerika Serikat, di Renon, mereka keburu dihadang pecalang atau satuan pengamanan Desa Pekraman, Perguruan Sandi Murti, serta aparat kepolisian.
Setelah negosiasi alot dan menegangkan, akhirnya massa membubarkan diri kembali ke titik kumpul semula sembari dikawal ketat aparat keamanan dan pecalang.
Pada sela-sela aksi, Korlap Jeeno Dogomo menegaskan, pertemuan IMF-World Bank sarat intervensi.
Untuk itu pihaknya meminta hak kebebasan untuk menentukan naaib sendiri bagi rakyat Papua.
"Kami menolak pertemuan IMF-World Bank dan menuntut diberikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua," tandas Jeeno.
Baca Juga: Chelsea Siap Didik Suporter Rasis
Berita ini kali pertama diterbitkan Kabarnusa.com dengan judul “Demo di Konjen AS, Aliansi Mahasiswa Papua Tolak Pertemuan IMF- WBG”
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana