Suara.com - The People's Global Conference Against IMF - World Bank, konferensi internasional tandingan pertemuan kedua lembaga donor itu yang juga hendak digelar di Bali, mendadak dibatalkan diduga karena mendapat represifitas aparat kepolisian.
PGC Against IMF - World Bank adalah konferensi yang dinisiasi oleh organisasi massa rakyat Indonesia dan negara-negara lain, untuk menentang keberadaan dua lembaga tersebut.
Mohammad Ali, Sekretaris Jenderal Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) sekaligus Koordinator PGC Against IMF-WB, menegaskan konferensi tandingan tersebut gagal diselenggarakan karena diadang polisi.
"Sejak awal, saat PGC Against IMF-WB merencanakan menggelar konferensi tandingan, aparat kepolisian sudah mengadang. Pemerintah melarang seluruh kegiatan massa pemrotes di Bali," kata Ali dalam pernyataannya kepada Suara.com, Kamis (11/10/2018).
Ia menuturkan, konferensi tandingan itu awalnya akan digelar di Auditorium RRI Bali. Panitia dan pengelola auditorium sudah bersepakat mengenai penyewaan tempat.
Namun, Rabu (10/10) sore, pengelola Auditorium RRI mendadak membatalkan perjanjian tersebut dengan alasan hendak direnovasi.
"Pembatalan itu juga bersamaan atas penolakan aparat kepolisian untuk menerbitkan izin penyelenggaraan konferensi," jelasnya.
Rabu malam, kata Ali, kantor LBH Bali—yang juga menjadi peserta konferensi tandingan—digerebek oleh aparat.
“Digerebek oleh Linmas, mereka juga mengusir teman-teman mahasiswa yang akan mengikuti acara,” ungkapnya.
Setelahnya, PGC Against IMF-WB mencoba menyeleggarakan konferensi tandingan dengan menyewa ruangan di Nirmala Hotel & Convention Centre, Denpasar, Kamis hari ini.
Namun, sama seperti pengelola Auditorium RRI, pihak pengelola hotel membatalkan pada menit-menit penyelenggaraan konferensi tandingan.
“Mereka awalnya mengatakan konferensi kami belum mendapat izin dari polisi. Tapi, akhirnya mereka mengakui, didatangi intel. Padahal peserta konferensi sudah datang ke hotel,” tuturnya.
Panitia PGC Against IMF-WB sempat mau menggelar konferensi pers di depan hotel, tapi juga berusaha dibubarkan.
“Tapi, kami tetap bertekat untuk terus melawan pertemuan IMF-WB yang tak memunyai manfaatnya untuk rakyat Indonesia. Besok, Jumat (12/10), kami akan menggelar aksi,” tegasnya.
Kabid Humas Polda Bali Ajun Komisaris Besar Hengky Widjaja mengatakan, konferensi PGC Against IMF-WB tidak mendapat izin karena panitia belum memenuhi semua persyaratan yang diajukan pengelola auditorium RRI.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP