Suara.com - Farhat Abbas, juru bicara Jokowi - Maruf Amin, menjadi bulan-bulanan netizen setelah mengunggah sebuah video dalam akun Instagramnya, @farhatabbastv226. Dalam video itu, Farhat Abbas mengajarkan ke ibu-ibu atau perempuan tentang perbedaan nyoblos dan nyolok.
Farhat Abbas memberikan contoh jika menunjukkan 1 jari telunjuk, itu artinya nyoblos. Jika dengan dua jari telunjuk dan jari tengah artinya nyolok.
Farhat Abbas mengatakan itu dengan memperagakan dua jari tangannya telunjuk dan jari tengah diarahkan ke mata.
"Nyoblos itu begini (emotion tunjuk 1 jari). Kalau begini (emotion tunjuk 2 jari telunjuk dan jari tengah) nyolok namanya," tulis Farhat Abbas.
Video tersebut kini sudah ditonton 22.607.
Dalam video tersebut, Farhat mengajarkan kepada beberapa ibu-ibu bahwa mencoblos itu menggunakan satu jari.
"Nah Gua tanya sama semua orang sampai yang nggak bisa ngomomg pun, kalau nyoblos nomor satu (sambil gaya tangan tunjuk jari 1)," kata Farhat kepada ibu-ibu.
Salah satu ibu-ibu menjawab pilihannya adalah nomor 1. "Oh saya nomor satu," jawab salah satu ibu-ibu.
Farhat Abbas kembali menjelaskan bahwa dua jari untuk mencolok mata. Sementara nomor satu digunakan untuk mencoblos kertas suara.
Baca Juga: Ada Protes Alfatekah Jokowi, Farhat Abbas: Orang Gila yang Demo
"Kalau dua namanya nyolok, nyolok mata noh (sambil nunjuk dua ke arah mata). Nomor satu kan, nomor satu kan. Nomor satu nyoblos. Kalau perempuan nyari yang gimana, yang kedua?yang pertama dan satu satunya coblos pak Jokowi nomor satu," ucap Farhat sambil menunjukkan satu jari dengan kedua tangannya. Salah satu ibu juga menyebut bahwa nomor satu adalah dua periode.
"Satu-satunya dan dua periode," kata seorang ibu.
Video di Instagram tersebut langsung direspon sejumlah warganet. Dari mulai menyindir Farhat yang pendukung Jokowi, hingga meledek otak Farhat yang sudah tidak memiliki malu .
Akun @arachmanmahtuh menulis, "Ini orang g*bl*kk nya gx sembuh2 @farhatabbastv226. Kemudian akun @yogikurniawan_libra menyebut Farhat Otak Cebong dan bukan lagi tim sukses Jokowi -Ma'ruf.
@zecollections.id: padahal banyak berita kalau bang Farhat bukan bagian dari Timses Jokowi.
Selanjutnya akun @pga_0608 mengaku senang Farhat Abbas sudah berpisah dengan artis Nia Daniaty. "Beruntung banget mba nia daniati dijauhkan dari virus seperti ini".
Berita Terkait
-
Kasus Videotron Jokowi di Bawaslu Bisa Masuk Jalur Pidana
-
Soal Defisit BPJS, Fahri ke Jokowi: Jangan Maunya Berhasil Saja
-
TKN Jokowi Apresiasi 1 Tahun Kepemimpinan Anies Baswedan, Tapi...
-
TKN Jokowi - Maruf Galang Solidaritas Korban NTB dan Sulteng
-
Begini Cara Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke Prabowo Subianto
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru