Suara.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mengajak kepada seluruh Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Jokowi - Ma'ruf Amin menjauhi politik kebohongan.
Hal tersebut dikatakan Jokowi selepas menghadiri rapat terbatas serta memberikan pengarahan kepada seluruh juru bicara dan incluenser tim pemenangan di Ballroom Hotel Santika, Kota Bogor, Jawa Barat.
"Saya ingin memastikan jangan sampai jubir dan inclueser kita melakukan politik kebohongan. Saya katakan jangan. Saya ingin memastikan satu persatu," kata Jokowi, kepada wartawan, Senin (22/10/2018).
Menurutnya, politik kebohongan tidak mencerdaskan masyarakat. Untuk itu, Jokowi mengajak kepada seluruh tim dan masyarakat untuk lebih cerdas dan tidak terjerumus ke dalam politik kebohongan.
"Kita kan ingin mencerdaskan masyarakat, kita ingin membawa kematangan dan mendewasakan masyarakat dalam perpolitikan. Itu harus dimulai ya dengan adu gagasan, ide dan program," tegas Jokowi.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat terbawa ke arah perpolitikan yang lebih sehat dan tidak terjerumus ke dalam politik kebohongan diajang pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Masyarakat kan harus kita bawa ke arah situ, jangan sampai perpolitikan kita dibanjiri politik kebohongan. Itu sangat berbahaya sekali," pungkas Jokowi.
Kontributor : Rambiga
Baca Juga: Pelanggaran Iklan Kampanye Kubu Jokowi akan Dibahas KPU - Bawaslu
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Bentuk Posbankum Terbanyak, Pemprov Jateng Raih Rekor MURI
-
Soal UMP Jakarta 2026, Legislator PKS Wanti-wanti Potensi Perusahaan Gulung Tikar
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis 2025 Naik Jadi Rp99 Triliun, BGN Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Hari
-
Bukan Tak Senang, Ini Alasan Prabowo Larang Siswa Sambut Kunjungan Presiden
-
10 Wisata Alam Jember untuk Libur Akhir Tahun, dari Pantai Eksotis hingga Situs Megalitik
-
Adian Napitupulu Siap Temui Purbaya Bawa Data: Milenial-Gen Z Justru Suka Produk Thrifting
-
Ketua BGN Tak Masalah Anak Wakil Ketua DPRD Sulsel Punya 41 SPPG: Siapa yang Mampu Silakan Bangun
-
Ijazah Asli Jokowi Terungkap Ada di Polda Metro, Jadi Barang Bukti Kasus Apa?
-
Berkas Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil Dilimpahkan ke Jaksa, Kapan Lisa Mariana Disidang?