Suara.com - Khatib Istiqlal dalam khutbah salat Jumat di Masjid Istiqlal mengajak umat muslim agar tidak saling mencela satu sama lain. Ceramah itu juga disampaikan ke massa Aksi Bela Tauhid di Jakarta, Jumat (26/10/2018) siang ini.
Khatib mengingatkan bahwa sesungguhnya tata cara beragama dalam Islam mengatur bahwa seseorang tidak hanya harus menjadi saleh secara individu, tetapi juga harus berinteraksi sosial dalam berkehidupan di masyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Dalam surat Al Hujurat menjelaskan betapa Islam, umat muslim harus berinteraksi sosial, harus berdialektika. Jangan saling mengolok-olok, jangan saling mencela, jangan saling mencari keburukan, jangan mencari celah orang lain," kata H Kamaruddin Amin yang bertindak sebagai khatib salat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta.
Dalam kutbahnya yang bertema "Agama Sebagai Instrumen Transformasi Sosial", Kamaruddin memaparkan lima fase manusia dalam beragama.
Mulai dari mempelajari ilmu agama dari Alquran dan hadist, mengamalkannya, menginternalisasi agama dalam diri, merefleksikannya dalam kehidupan sosial, serta agama Islam yang membawa pada perubahan.
Khatib juga menekankan pentingnya mengimplementasikan agama dalam berkehidupan sosial di masyarakat. Karena menurut Kamaruddin saat ini banyak orang yang sudah baik dalam agama secara individu namun belum bisa mengimplementasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.
"Banyak orang baik secara individu, tapi ketika hidup dalam berkomunitas, dalam berbangsa, dalam bernegara tidak bisa direfleksikan keagamaannya secara maksimal. Harus ada relfeksi keagamaan, agar keberagamaan kita tidak hanya dirasakan oleh diri kita sendiri, tapi dirasakan oleh masyarakat," kata dia.
Selain jamaah sholat Jumat dari kalangan umum, di Masjid Istiqlal tersebut juga dihadiri oleh masyarakat yang akan melakukan aksi bela kalimat tauhid yang akan berpusat di depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan usai sholat Jumat.
Jamaah mengenakan atribut berupa ikat kepala dan ikat lengan warna hitam yang bertuliskan kalimat tauhid dalam bahasa arab. Massa secara perlahan mulai keluar dari Masjid Istiqlal dan turun ke jalan untuk menuju pusat aksi dengan tujuan menyampaikan aspirasi sambil membawa bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid.
Baca Juga: Anak SMA Ikut Aksi Bela Tauhid: Kami Mau Jihad!
Selain itu sebagian jamaah salat Jumat lainnya masih tetap berada di Masjid Istiqlal untuk mengikuti kajian agama yang dilaksanakan rutin setiap Jumat. (Antara)
Berita Terkait
-
Teriak Lailahaillallah, Aksi Bela Tauhid Bergerak dari Istiqlal
-
Uus, Pengibar Bendera Tauhid Beli Bendera HTI dari Online
-
Ada Aksi Bela Tauhid, Jokowi: Urusan Saya Hari Ini Bukan Politik
-
Hindari Jalan Macet karena Aksi Bela Tauhid Hari Ini
-
2000 Anggota GP Ansor Siaga Hadapi Aksi Bela Tauhid Hari Ini
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW