Suara.com - Petugas keamanan berinisial HEP warga Jalan Bandulan, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur, membobol brankas tempat ia bekerja di Bank Bukopin Kantor Cabang Unit (KCU) Malang. HEP membawa kabur uang sebesar Rp 1,51 miliar.
Kepala Divisi Operasi II PT Bank Bukopin Tbk Rachman A Hamid mengatakan, aksi pembobolan brankas bank dilakukan pada Jumat (12/10/2018). Namun, peristiwa ini baru diketahui pada Senin (15/10) oleh seorang karyawan.
Karyawan itu melakukan pengecekan berkala di brankas Bank Bukopin. Pemeriksaan baru dilakukan pada hari Senin, karena Sabtu dan Minggu merupakan hari libur kantor.
Mendapat brankas tidak sesuai dengan jumlah uang yang disimpan, karyawan melakukan pencarian hampir di seluruh ruangan kantor.
"Kasus tersebut diketahui pada tanggal 15 Oktober 2018. Kemudian, pada tanggal 16 Oktober 2018 petugas kepolisian telah berhasil mengamankan tersangka berikut barang bukti," kata Rachman seperti dilaporkan Beritajatim.com, Jumat (26/10/2018).
Rachman mengatakan, satpam itu sebelumnya telah menduplikasikan kunci brankas. Pelaku berhasil mengambil sejumlah uang dari brankas.
Namun, pihaknya mengklaim uang telah kembali dan tidak ada kerugian yang dialami oleh Bank Bukopin.
"Uang tersebut berhasil diamankan oleh polisi dan tidak ada kerugian yang dialami oleh Bank Bukopin. Perseroan juga menjamin seluruh kegiatan operasional berjalan normal dan seluruh dana nasabah tetap aman," papar Rachman.
Kasubbag Humas Polres Malang Kota Ipda Ni Made Seruni Marhaeni membenarkan pihaknya telah mengamankan HEP, yang diduga membobol brankas Bank Bukopin. Kini HEP masih dalam penyidikan.
Baca Juga: Bintang Game of Thrones Siap Meriahkan Indonesia Comic Con 2018
"Pelaku sudah kami amankan beserta barang bukti. Saat ini masih dalam proses penyidikan karena belum selesai," tandas Marhaeni.
Berita ini kali pertama diterbitkan Beritajatim.com dengan judul “Satpam Bobol Brankas Bank Bukopin, Bawa Lari Rp1,5 miliar”
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar