Suara.com - Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia Sumsel - Babel berusaha memilihkan kondisi kejiwaan keluarga korban pesawat Lion Air yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Kebanyakan dari korban shock berat, selain itu trauma berat.
Mereka kehilangan anggota yang terdekat. Koordinator Posko Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia Sumsel - Babel, Servasus Samuel menjelaskan para keluarga korban didampingi.
"Rata-rata keluarga korban yang didampingi mengalami shock berat," kata Servasus Samuel di Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018).
Saat ini sudah puluhan keluarga korban yang didampingi petugas, untuk memulihkan kondisi kejiwaan anggota keluarga korban yang kehilangan orang tua, istri, suami, anak dan sanak familinya.
"Posko sudah didirikan dari kemarin (Senin) untuk membantu menstabilkan kejiwaan keluarga yang kehilangan orang tua, anak, suami, istri yang sedang hamil yang menjadi korban pesawat jatuh," ujarnya.
Menurut dia, Posko ini penting, karena bisa berdampak trauma yang berkepanjangan, sehingga diperlukan pendampingan untuk memulihkan kejiwaan keluarga korban.
"Kita berharap keluarga korban lebih terbuka, berdialog dan bertukar fikir dengan orang-orang sekitarnya," katanya.
Oleh karena itu, diharapkan seluruh masyarakat khususnya sanak famili lebih peduli dan berempati kepada keluarga korban pesawat jatuh ini, guna mendukung proses pemulihan mental dan kejiwaan keluarga korban.
"Ini tidak hanya tanggung jawab ahli, tetapi seluruh masyarakat untuk memulihkan psikologi dan kejiwaan keluarga korban yang tidak stabil," katanya. (Antara)
Baca Juga: Polda Metro akan Pidanakan Akun Sosmed Penebar Hoaks Lion Air
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional