Suara.com - Proses pencarian dan evakuasi pesawat Lion Air JT 601 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di sekitar Pantai Pakis, Karawang, Jawa Barat masih berlangsung. Pada Selasa (30/10/2018) warga sekitar terus berdatangan ke Pantai Tanjung Pakis.
Para warga tersebut datang ke lokasi untuk menyaksikan proses evakuasi yang tengah berlangsung. Karyadi (45) warga Muara Bungin, mengatakan jika kejadian yang menghebohkan tersebut buka pertama kali terjadi.
Warga di sekitar Pantai Tanjung Pakis sempat dihebohkan dengan terdamparnya seekor ikan paus di bibir pantai.
"Sebelumnya, di lokasi ini pernah ramai saat ada ikan paus yang terdampar. Tapi saya agak lupa itu tahun berapa," ujar Karyadi saat dijumpai di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10/2018).
Hanya saja, lanjut Karyadi, peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu lebih menyedot perhatian warga. Alasannya, banyak warga sekitar yang penasaran. Nelayan di Pantai Tanjung Pakis pun juga ada yang membantu proses evakuasi.
"Kejadian paus terdampar tidak seramai sekarang (Jatuhnya pesawat Lion Air). Karena ini musibah kecelakaan ya, jadi banyak warga sekitar yang juga membantu proses evakuasi, terutama nelayan," imbuhnya.
Lebih jauh, Karyadi menambahkan jika setiap harinya pesawat kerap melintas di sekitar perairan laut Tanjung Pakis. Setidaknya, lima pesawat melintas setiap hari di atas perairan tersebut.
"Cukup sering ya, bisa empat sampai lima kali pesawat lewat daerah sini," tandas Karyadi.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada pukul 06.20 WIB. Namun, pesawat itu dilaporkan hilang kontak dan terakhir terjatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pagi tadi.
Baca Juga: Bagen Festival Depok Semangat Kebangkitan Komunitas
Pesawat tujuan ke Pangkal Pinang itu membawa 189 orang termasuk dua pilot dan enam pramugari. Pesawat pun sempat meminta kembali ke Bandara Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang kontak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV