Suara.com - Kepala Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Kombes Pol Musyafak mengatakan banyak data ganda pelapor pos ante mortem dari keluarga korban Lion Air jatuh. Sampai saat ini tercatat 189 keluarga yang melapor ke pos ante mortem.
Mereka adalah keluarga yang menjadi korban jatuhnya pesawa Lion Air JT 610. Menurut Musyafak, terjadi kesalahan angka pada penghitungan awal jumlah keluarga yang melakukan pelaporan.
"Jadi yang melapor ke kita sebanyak 212 tetapi hasil dari verifikasi ada yang dobel karena memang yang lapor untuk satu korban dengan nama yang sama itu ada 2 orang," kata Musyafak di RS Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (1/11/2018).
Musyafak mengatakan sampai kini masih ada 37 anggota keluarga yang belum menyerahkan sampel DNA.
"Dari 189 ini yang bisa kami ambil sampai hari ini berjumlah 152. Jadi masih ada 37 anggota keluarga yang belum dapat kita ambil sampelnya," ujarnya.
Hingga saat ini, pihaknya membuka lebar pos antemorten untuk menampung laporan para keluarga korban kecelakaan Lion Air. Ia juga menegaskan pihaknya sudah membuka pos antermortem di bandara Pangkal Pinang beserta tim Rumah Sakit Polda Babel untuk menjalani pendampingan.
"Di Babel juga kami buka posko. Nantinya posko tersebut. Nanti hasil ters tersebut akan dibawa ke kami untuk diperiksa," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek
-
Selain Memburu Riza Chalid, Kejagung Telusuri Aset Saudagar Minyak untuk Kembalikan Kerugian Negara
-
Skandal Korupsi EDC Rp700 Miliar Seret Petinggi Bank: Apa Peran Indra Utoyo, Eks Bos Allo Bank?
-
Daftar Instansi yang Membuka Lowongan PPPK Paruh Waktu 2025, Berikut Jadwal dan Alurnya