Suara.com - Candra Kirana, lelaki berusia 29 tahun, dipastikan menjadi korban tewas jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Karawang Jawa Barat, Senin (29/10) awal pekan ini.
Hal itu dipastikan Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Komisaris Besar Musyafak, setelah melakukan identifikasi berdasarkan data sekunder berupa sepatu yang dikenakan korban.
"Jenazah nomor posmortem 002A dari kantong jenazah nomor DVI 0-Lion Tanjung Priok-002, teridentifikasi sebagai antemortem nomor 023 atas nama Candra Kirana, laki-laki 29 tahun," tutur Musyafak saat konferensi pers di RS Bhayangkara Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).
Musyafak menjelaskan, jenazah atas nama Candra Kirana berhasil diidentifikasi tim Disaster victim investigation (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Polri, berdasarkan data skunder berupa sepatu merek Rebook berwarna putih yang dikenakan.
Kemudian, kata Musyafak, berdasarkan hasil CCT PT Angkasa Pura, turut menguatkan yang bersangkutan benar mengenakan sepatu tersebut saat menaiki pesawat Lion Air JT-610.
"Berdasarkan hasil rekonsiliasi, di mana ada data terbaru CCTV PT Angkasa Pura, memang betul penumpang atas nama Candara Kirana naik pesawat Lion terlihat memakai sepatu persis seperti sepatu yang ada di postmortem," terangnya.
Untuk diketahui, Jumat (2/11/2018) tim DVI RS Bhayangkara Polri telah berhasil mengindentifikasi 3 jenazah korban pesawat Lion Air JT-610. Ketiganya diketahui identitasnya lewat identifikasi data postmortem dan antemortem.
Ketiga korban tersebut ialah Chandra Kirana, warga Kecamatan Talang, Kabupaten Pali, Sumatera Selatan. Nomor postmortem Chandra Kirana, 002A.
Kedua adalah Monni, perempuan berusia 41 tahun. Monni mempunyai nomor postmortem 006E.
Baca Juga: Taufik Kurniawan Ditahan 20 Hari ke Depan
Monni tinggal di Jalan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Idenitas Monni diketahui lewat tato di bagian kanan punggungnya.
Terakhir, Hizkia Jorri Saroisong, seorang lelaki berusia 23 tahun. Hizkia Jorri Saroisong mempunyai nomor postmortem 006A. Hizkia Jorri Saroisong beralamat di Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat. Identitas Hizkia Jorri Saroisong diketahui lewat sidik jari.
Total 4 jenazah korban JT-610 berhasil diidentifikasi. Sebelumnya, Rabu (31/10), satu korban teridentifikasi yakni Jannatun Cintya Dewi, kelahiran Sidoarjo 12 September 1994.
Jannatun beralamat di Dusun Prumpon RT 001 RW 001 Kecamatan Sukodono Jawa Timur yang merupakan anak ketiga dari Ibu Surtiyem dan Bambang Supriyadi.
Dia teridentifikasi berdasarkan lima jari di tangan kanannya. Sidik jari Jannatun Cintya Dewi teridentifikasi setelah tim DVI menelusuri dan mencocokkan sidik jari jenazah dengan sidik jari yang ada di database KTP elektronik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok